Ditambah lagi, upaya keras pemerintah Indonesia untuk membudayakan mereka ironisnya menjadi salah satu alasan keputusan drastis mereka.
Alih-alih dilihat sebagai cahaya di ujung terowongan, upaya tersebut dipandang sebagai ancaman bagi cara hidup mereka.
Bersama suku-suku tak terjamah lainnya, mereka hidup dalam keterasingan dan berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain.
Beberapa tinggal di dekat pantai, yang lain tinggal di salah satu hutan yang tidak bisa ditembus di wilayah tersebut.
Banyak dari suku-suku ini biasanya hidup dari radar, keberadaan mereka sebagian besar tidak diketahui sampai ditemukan secara tidak sengaja. ***