Mantap Banget! 3 Kerajaan Melegenda di Indonesia Sangat Dikenal Dengan Kehebatannya

- 16 Desember 2021, 12:46 WIB
Mantap Banget! 3 Kerajaan Melegenda di Indonesia Sangat Dikenal Dengan Kehebatannya
Mantap Banget! 3 Kerajaan Melegenda di Indonesia Sangat Dikenal Dengan Kehebatannya /Yoga mulyana /

JURNAL SOREANG - Bentuk pemerintahan dahulu Indonesia sebelum menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah Kerajaan.

Pada masa itu pemerintahan dikuasai oleh seorang raja yang amat ditakuti oleh seluruh masyarakat.

Hingga saat ini, kerajaan-kerajaan Indonesia tersebut masih dikenal oleh masyarakat karena kekuasaannya.

Baca Juga: Hah! Kota Megah Hilang Begitu Saja, Simak Misteri Keberadaan Atlantis Apakah Benar Ada

Dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber, berikut beberapa kerajaan yang melegenda di Indonesia.

1. Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan Hindu-Buddha yang paling besar di Nusantara.

Raja yang paling terkenal dari Kerajaan Majapahit adalah Raja Hayam Wuruk dan Patihnya, Gajah Mada.

Wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit bahkan sampai ke Semenanjung Malaya, atau saat ini dikenal dengan Malaysia.

Baca Juga: Artis Cantik Asal Amerika, Stephanie Matto Jual Kentut, Tak Disangka Bisa Raup Uang yang Besar, Ini Faktanya

Hayam Wuruk pernah mengembangkan sistem perdagangan hingga membuat negeri makmur. Dia juga melakukan hubungan diplomasi dengan banyak kerajaan.

hingga akhirnya kekuatan Majapahit kian tak bisa ditandingi, Kekuatan Majapahit runtuh dan berganti kerajaan baru setelah Islam mulai masuk negeri ini.

2. Kerajaan Bima

Bima adalah pusat pemerintahan dan merupakan kerajaan Islam yang menonjol di Nusa Tenggara.

Raja Bima yang pertama kali masuk Islam adalah Ruma Ta Ma Bata Wada yang bergelar Sultan Bima I atau Sultan Abdul Kahir.

Baca Juga: Wow! 10 Larangan Aneh yang Harus Dipatuhi di Korea Utara, dari Larangan Memakai Jeans Sampai Tersenyum

Ketika Sultan Abdul Kahir masuk Islam, terjadilah hubungan Kerajaan Bima dengan Kerajaan Gowa.

Kerajaan Bima juga terus menerus melakukan perjuangan melawan politik VOC sehingga VOC akhirnya mau tunduk di bawah kekuasaan Kerajaan Bima.

Namun, ketika VOC ingin membaharui perjanjiannya dengan Kerajaan Bima, Tureli Nggampo yang menjadi Raja Bima pada saat itu menolaknya dan kemudian merampas kapal VOC di tahun 1675.

Di tahun 1691, Raja Kerajaan Bima ditangkap lalu diasingkan di Makassar. Dalam masa pengasingannya itu, Raja Bima meninggal di dalam penjara.

Baca Juga: Para Pria di Kota-kota ini Susah Menikah Namun Bukan Jomlo, Inilah 7 Negara Yang Krisis Perempuan

3. Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan ini dikenal dengan pusat perdagangan, bersama dengan dua kerajaan lainnya, yaitu Kerajaan Tulang Bawang dan Kerajaan Melayu.

Pada tahun 692 M, kerajaan Sriwijaya mengadakan pengembangan ke wilayah sekitar Melayu.

Kerajaan Melayu dapat ditaklukkan dan wilayah kerajaan Melayu menjadi milik kerajaan Sriwijaya.

Pusat negara Sriwijaya belum diketahui pasti, ada yang bilang di Palembang dan juga Jambi. Wilayah kekuasaan kerajaan Sriwijaya terbilang luas, bahkan sampai Malaysia.

Baca Juga: Simak! Mengulik Kehidupan Sosial di Korea Utara, Ternyata Ada Juga Sisi Positifnya Juga

Ada beberapa prasasti yang jadi bukti kuat adanya kerajaan Sriwijaya, seperti Prasasti Kedukan Bukit dan Prasasti Talang Tuo.

Prasasti Kedukan Bukit ditemukan di tepi Sungai Tatang, Palembang, Sumatera Selatan.

Prasasti ini ditulis dalam huruf pallawa dan diperkirakan ada sejak tahun 605 tahun Saka atau 683 Masehi.

Ada juga prasasti Talang tuo yang ditemukan di bagian barat Palembang. Prasasti ini diperkirakan ada sejak tahun 606 Saka atau 684 Masehi.

Baca Juga: Anda Jomlo? Pasar Paling Unik di Dunia Ini Jual Jodoh, Tapi Bukan di Indonesia

4. Kerajaan Kediri

Kerajaan Kediri dipimpin oleh Jayabaya, seorang raja terhebat dalam sejarah berdirinya kerajaan ini.

Salah satu kerajaan yang akhirnya menjadi wilayah dari Kediri adalah Jenggala. Kerajaan ini akhirnya menyebar dan hampir menguasai semua wilayah di Jawa Timur.

Kehebatan perang yang terjadi antara Kediri dan Jenggala pun dianggap sebagai perang yang suci. Mirip sekali dengan perang antara Pandawa dan Kurawa.

Hal ini tertulis dalam sebuah kakawin Bharatayuddha yang digubah oleh Empu Sedah da Empu Panuluh pada tahun 1157. Sayangnya Kerajaan Kediri ini akhirnya runtuh akibat perang dengan kerajaan Tumapel.***

Editor: Rustandi

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah