Network
JURNAL SOREANG – Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman memiliki saudara perempuan bernama Hassa binti Salman.
Hassa binti Salman sendiri merupakan satu-satunya anak perempuan dari Raja Salman bin Abdul Aziz, raja Arab Saudi saat ini.
Hubungan antara Mohammed bin Salman dan Hassa binti Salman sebenarnya sebagai saudara tiri, karena mereka lahir dari ibu yang berbeda.
Baca Juga: Spoiler Serial Hawkeye Episode 4 (Part 7): Hawkeye dan Kate Bishop Berpisah! Alasannya Mengharukan
Di samping itu, Hassa binti Salman ternyata pernah terlibat kasus penganiayaan terhadap seorang tukang ledeng.
Sebagaimana dilansir Jurnal Soreang dari laman website dailymail.co.uk, kejadian itu berlangsung pada tahun 2016.
Sosok tukang ledeng yang mengalami penganiayaan dari Hassa binti Salman ini bernama Ashraf Eid.
Saat itu, Eid sedang mengerjakan pekerjaannya di lantai tujuh blok apatemen mewah milik Hassa di Avenue Foch Paris Prancis.
Baca Juga: Saking Kejamnya! Raja Sadis Ini Menjadi Inspirasi Pembuatan Tokoh Drakula
Kemudian, dia dipanggil ke lantai lima untuk memperbaiki sebuah westafel yang rusah di sana.
Dia pun mengambil gambar kamar mandi yang dikatakan penyidik bahwa Eid melakukan itu untuk pekerjaannya.
Hassa pun marah ketika melihat bahwa Eid memotret bayangan dirinya di cermin terlihat kamera.
Putri Arab Saudi ini pun kemudian memanggil pengawalnya dan diduga memukuli tukang ledeng tersebut.
Baca Juga: Kalahkan Persib Tiga Gol Tanpa Balas, Persebaya Kini Jadi yang Terproduktif di Liga 1 2021
Lebih lanjut, Eid pun mengklaim bahwa dirinya diikat dan diperintahkan untuk mencium kaki Hassa.
Sang tukang ledeng juga mengklaim bahwa dia baru boleh diizinkan meninggalkan apartemen setelah beberapa jam dan teleponnya juga dihancurkan.
Saudara Mohammed bin Salman ini pun diduga mengeluarkan kata-kata kasar kepada Eid dengan ucapan “Bunuh dia, anjingnya, dia tidak pantas untuk hidup.”
Atas kasus tersebut, dijatuhi hukuman percobaan selama sepuluh bulan karena telah memerintahkan pengawalnya untuk memukuli tukang ledeng.
Dia juga dedenda sebesar 10.000 pounsterling atau kurang lebih sekitar Rp189, juta atas kasus tersebut.
Sementara pengawalnya yang memukuli Eid dijatuhi hukuman delapan masa percobaan penjara dan denda yang juga besar.***
