Network
Mohammed bin Salman juga membeli Serene, superyacht setinggi 439 kaki yang membawanya pada tingkat kemewahan yang ekstrim. Putra mahkota membayar lebih dari USD 500 juta atau Rp 7,3 triliun, sekitar dua kali lipat biaya aslinya.
Dengan luas sekitar 48.000 kaki persegi, yacht itu memiliki lebih banyak ruang daripada pusat perbelanjaan Grand Central. Dilengkapi dengan dua helipad, dermaga kapal selam, Jacuzzi dan bioskop.
Mohammed bin Salman adalah anak kedelapan dari Raja Salman dan anak pertama dari ibunya, istri ketiga raja. Ia menyukai scuba diving, makanan cepat saji dan video game, termasuk serial "Age of Empires".
Tidak seperti beberapa saudara kandungnya, Mohammed bin Salman tidak pergi ke luar negeri ke Inggris atau Prancis untuk sekolah. Dia tinggal di Arab Saudi, dan kehadiran itu membantunya belajar "secara mendalam tentang kelemahan para pesaingnya dalam keluarga kerajaan", menurut "Blood and Oil".
Mohammed bin Salman dekat dengan ayahnya dan sang pangeran telah menjadi penguasa de facto Arab Saudi.
Dia adalah kekuatan di balik banyak reformasi baru-baru ini di negara itu, termasuk dekrit 2017 yang memungkinkan wanita mengemudi.
Berdasarkan penelusuran lebih lanjut, newsy-today.com menyebut buku yang menyebut soal kegiatan yang dituding sebagai pesta tersebut berjudul 'Blood and Oil: Mohammed bin Salman’s Ruthless Quest for Global Power.’
Buku itu konon dikabarkan merupakan hasil tulisan dari sejumlah mantan dan jurnalis Wall Street Journal.
Sedangkan nypost.com melansir bahwa dua jurnalis yang terlibat dalam penulisan buku itu adalah Bradley Hope dan Justin Scheck.
