Begini Cara Mendukung Seseorang yang Terkena Penyakit Mental PTSD Seperti Dialami Putri Mako

- 5 Desember 2021, 12:51 WIB
Begini Cara Mendukung Seseorang yang Terkena Penyakit Mental PTSD Seperti Dialami Putri Mako
Begini Cara Mendukung Seseorang yang Terkena Penyakit Mental PTSD Seperti Dialami Putri Mako /

JURNAL SOREANG – Seseorang yang mengalami penyakit mental gangguan stress pasca trauma atau PTSD (post traumatic stress disorder) bukan hanya memerlukan pengobatan khusus tapi juga dukungan. Hal ini pulalah yang diperlukan oleh mantan Putri Mako Jepang.

Setelah hiruk pikuk media yang memberitakan mantan Putri Mako Jepang dengan suaminya Kei Komuro, yang melibatkan masalah keuangan ibu Komuro, kini kondisi kesehatan Mako karena PTSD nampaknya mulai stabil.

Kemungkinan hal ini bisa disebabkan karena adanya dukungan dari keluarga yang bisa mempercepat penyembuhan kondisi kesehatan dan mental Putri Mako dari PTSD.

Baca Juga: Mantan Putri Mako Jepang Alami Stress Pasca Trauma PTSD, Simak dan Pelajari Penyebab serta Pengobatannya

Gangguan stress pasca trauma atau PTSD sendiri dapat diobati secara efektif dengan perawatan seperti terapi pemrosesan kognitif (CPT), terapi paparan lama (PE) dan pemrosesan ulang desensitisasi gerakan mata (EMDR), atau antidepresan yang diresepkan dalam kombinasi terapi.

David Liu menjelaskan kombinasi pengobatan dapat mengurangi depresi dan kecemasan, pikiran yang terjebak, dan memungkinakan orang untuk tidur.

Itu juga bisa membantu menenangkan kesedihan dan ketakutan ketika terapi dirasa sulit.

Untuk kasus yang lebih parah, seperti bagi mereka yang memiliki gangguan mood, atau penyalahgunaan alkohol, obat umum termasuk SSRI (selective serotonin reuptake inhibitor) bisa mengurangi kecemasan dan gejala depresi.

Baca Juga: Setelah Lepas Status Bangsawan, Mako Komuro dari Jepang 'Terciduk' Kamera Bersama Suaminya di AS

Memang,ketika ada seseorang di sekitar kita atau bahkan keluarga yang mengalami PTSD, kita bisa mendukungnya dengan menunjukkan perhatian yang tepat.

Biarkan orang itu tahu bahwa jika mereka perlu berbicara, maka Anda ada disana untuk mendengarkan dan mendukungnya.

Seorang terapis kesehatan bernama David Liu mengatakan “Jadilah welas asih dan empati tetapi tetapkan batasan yang sesuai untuk melindungi diri sendiri dan orang yang menderita PTSD.”

Baca Juga: Terkuak! Ini Alasan Putra Mahkota Jepang Fumihito Meniadakan Upacara Pesta Pernikahan Sang Putri, Mako

“Latih keterampilan komunikasi yang baik untuk menciptakan lingkungan yang aman, dan dorong orang tersebut untuk mencari bantuan professional.” Kata Liu.

Mempertahankan hubungan sosial sangat penting dalam membantu seseorang pulih dari peristiwa traumatis.

Jadi, berikan dukungan tetapi jangan terlalu memaksa. Perhatikan kepekaan mereka yang meningkat terhadap rangsangan tertentu seperti suara keras atau gambar tertentu yang mungkin memicu mereka.

Kunjungi mereka secara teratur bahkan ketika orang dengan gejala PTSD tampak tidak antusias dengan pendekatan Anda.

Baca Juga: Geram! Akishino Ayah Putri Mako Jepang Kecam Media Karena Berita Fitnah Tentang Pernikahan Anaknya

Ketika mereka ingin berbagi tentang pengalaman mereka, dengarkan tanpa menghakimi atau mencoba membantu memperbaiki masalah mereka.

Mereka mungkin akan menolak menerima bantuan professional. Tetapi mengatur dan menemani mereka ke pertemuan pertama dengan ahlinya bisa membantu.

Hal yang terpenting dalam mendukung seseoranag yang terkena gangguan stress pasca trauma atau PTSD adalah bersabar dan pahami bahwa perawatan memang membutuhkan waktu.***

Editor: Sarnapi

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah