Beberapa media d Jepang mengungkapkan sebelum pernikahannya itu, Mantan putri Mako telah didiagnosis dengan gangguan stress pasca trauma kompleks yang disebabkan laporan media yang terlalu menyudutkan perselisihan keuangan yang dialami suaminya, Kei Komuro.
Fumihito, Pangeran Akishino, ayah putri Mako mengatakan tentang kesehatan mental putinya ini bahwa “pencemaran nama baik, baik di majalah atau online, tidak dapat diterima.”
Bahkan ia menekankan perlunya untuk menetapkan pernyataan untuk menyangkal berita palsu.
Ayah mantan putri Mako ini mengatakan bahwa selama menjabat sebagai anggota keluarga kekaisaran, Mako selalu mengutamakan tugas resmi.
Fumihito juga mengungkapkan bahwa keputusan Mako untuk hidup dan tinggal di Amerika Serikat adalah yang terbaik bagi mereka.
Baca Juga: Cari Calon Istri, Pangeran Ganteng Asal Brunei Abdul Mateen Umumkan Kriteria Pendamping Hidupnya
Saat menikah pada 26 Oktober lalu, pasangan pengantin baru Mako dan Komuro dijadwalkan untuk mengadakan konferensi pers di sebuah hotel Tokyo.
Tetapi mereka memilih untuk hanya memberikan sambutan pembukaan dan menjawab 5 pertanyaan terpilih yang diajukan sebelumnya oleh media.
“Hingga menit terakhir Mako menginginkan konferensi pers menjadi dua arah tetapi sulit karena PTSD-nya yang kompleks.” Kata Putra Mahkota Fumihito.