JURNAL SOREANG - Raja Thailand Maha Vajiralongkorn mengatakan "kami mencintai mereka semua sama" terhadap para pengunjuk rasa yang berusaha untuk menggulingkan kekuasaannya dan dia menyebut Thailand "tanah kompromi" pada hari Minggu 1 November 2020 lalu.
Kepada para wartawan, hal ini ia sampaikan dalam komentar pertamanya terhadap publik tentang demonstrasi selama berbulan-bulan yang menentang tahtanya di Thailand.
Dikutip Jurnal Soreang dari Reuters, seorang pemimpin protes mengatakan pernyataan Raja Thailand Maha Vajiralongkorn sebagai "hanya kata-kata belaka".
Raja menanggapi pertanyaan dari Channel 4 News saat berjalan-jalan dengan ribuan pendukung kerajaan berbaju kuning, menunjukkan dukungan terbesar mereka sejak
dimulainya protes yang juga menuntut pencopotan pemerintah.
Ketika ditanya apa yang akan dia katakan kepada para pengunjuk rasa, raja berkata: "Kami mencintai mereka semua sama."
Ditanya apakah ada ruang untuk kompromi, dia berkata "Thailand adalah tanah kompromi".
Seorang pemimpin protes, Jutatip Sirikhan (21) mengatakan kepada Reuters: "Saya merasa itu hanya kata-kata. Kata kompromi adalah kebalikan dari apa yang sebenarnya
terjadi ... seperti pelecehan dan penggunaan kekerasan dan penggunaan hukum," jelasnya.
Istana tidak memberikan komentar resmi tentang protes yang dimulai dengan meminta kepergian Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha sebelum melanggar aturan tabu lama dengan menyerukan pembatasan kekuasaan raja.