Di Balik Ketenarannya Sebagai Ratu Yordania Ternyata Rania Sempat Meragukan Kemampuannya Sendiri

- 18 November 2021, 17:22 WIB
Dibalik Ketenarannya Sebagai Ratu Yordania Ternyata Rania Sempat Meragukan Kemampuannya Sendiri
Dibalik Ketenarannya Sebagai Ratu Yordania Ternyata Rania Sempat Meragukan Kemampuannya Sendiri /@queenrania

JURNAL SOREANG – Dalam sebuah wawancara, Ratu Rania dari Yordania pernah mengaku ragu atas kemampuannya untuk menjadi bangsawan yang sukses.

Sebagai orang Palestina, Ratu Rania yang telah membahas konflik antara Israel dan Palestina merasa ragu akan kemampuannya.

Rania dan Abdullah, tidak pernah menyangka bahwa mereka bisa memimpin pemerintahan di Yordania.

Baca Juga: Nyanyi Sedikit Langsung Viral, Judika dan Lesti Kejora Duet Lagu Sunda

Karena seharusnya, paman Abdullah, yakni Pangeran Hassan lah yang menjadi Raja Yordania berikutnya, karena Raja Hussein saat itu ingin menunjuk ahli waris dewasa di tengah ketidakstabilan politik pada tahun 1965, ketika Abdullah masih berusia tiga tahun.

Jauh sebelum menjadi raja, kehidupan suami Ratu Rania, yakni Abdullah relatif normal. Ia pernah bekerja di militer dan menghabiskan waktu untuk tinggal di Amerika Serikat.

Raja Hussein jatuh sakit pada tahun 1998, sehingga Pangeran Hassan diberi berbaga kekuasaan dan otoritas.

Baca Juga: Berperan Jadi Kayla yang Kebule-bulean di Cinta Fitri The Series, Ternyata Gemi Nastiti Berdarah Sunda

Namun, sejumlah upaya perubahan hierarki militer membuat Raja Hussein marah, sehingga ia kembali mengambil alih tugasnya.

Akhirnya Hussein mencopot Hassan sebagai Putra Mahkota, dan Abdullah diperintahkan sebagai penggantinya, hanya tiga minggu sebelum Raja meninggal.

Kehidupan Abdullah dan Rania berubah karena ia tidak pernah berharap menjadi raja dan ratu sebelumnya, dan harus melayani lebih dari 5 juta populasi dalam hitungan hari.

Baca Juga: Jadwal Shalat untuk Banten dan Sekitarnya, Jumat 19 November 2021

Dalam wawancara tahun 2001 dengan 60 minutes Australia, Ratu Rania mengaku ragu apakah ia siap untuk melakukan pekerjaan itu.

“Saya selalu memiliki keraguan, saya pikir itu sehat karena merasa terlalu percaya diri bisa menjadi hal yang sangat berbahaya. Anda perlu mendorong diri sendiri.” Katanya.

Namun, terlepas dari peristiwa pergantian yang mendadak itu, Raja Abdullah dan Ratu Rania berhasil memodernisasi Yordania pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Orang Indonesia yang Bikin Kaget Orang Jepang, Salah Satunya Bingung Gunakan Toilet

Rania pun berhasil mematahkan keraguannya. Ia telah bersinar, karena majalah Forbes menempatkannya sebagai salah satu dari 100 wanita paling kuat di dunia pada tahun 2010.

Ratu Rania telah diakui diseluruh dunia atas karyanya terkait pendidikan, pemberdayaan masyarakat dan pemuda, serta meningkatkan layanan dan kesadaran kesehatan.

Rania mendirikan Royal Health Awareness Society pada tahun 2005 untuk mendidik orang tua dan anak-anak tentang pentingnya olahraga, kebersihan dasar, nutrisi, dan bidang kesehatan terkait lainnya.

Baca Juga: Warga Sumedang Hilang Misterius, Ini Hal Mistis Jalan Cadas Pangeran Penghubung Sumedang Bandung

Abdullah telah membawa stabilitas ke Yordania dan mempromosikan dialog antaragama dan pemahaman Islam yang moderat.

Ratu Rania dan Raja Abdullah telah dilihat banyak orang sebagai cahaya yang bersinar di wilayah yang penuh ketegangan.***

Editor: Handri

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah