Tak hanya itu, Kapal Van Der Wijck juga menghubungkan wilayah koloni Belanda di Afrika dan Asia Timur.
Kapal Van Der Wijck karam di laut Jawa saat sedang berlayar pada 20 Oktober 1936.
Tenggelam saat berlayar dari Buleleng, Bali menuju Semarang, setelah singgah di Surabaya.
Kapal Van Der Wijck mulai miring saat berada 64 kilometer barat daya Surabaya.
Menurut surat kabar Australia, The Queenslander yang terbit pada 22 Oktober 1936, hanya butuh enam menit hingga seluruh badan kapal itu lenyap.
Kapal Van Der Wijck tenggelam di sekitar perairan Lamongan.
Diperkirakan ada 250 orang yang berada di dalam kapal tersebut.
Dengan kejadian tenggelamnya Kapal Van Der Wijck itu kemudian dibuat monumen tanda peringatan Kapal Van Der Wijck.