5 Cara Terbaik Menikmat Liburan dan Wisata di Brunei Darussalam, Jangan Sampai Momen Liburan Terbuang Percuma!

- 6 November 2021, 15:02 WIB
Bendera resmi Brunei Darussalam
Bendera resmi Brunei Darussalam /Pixabay

Kemegahan masjid terbesar di negara ini, memadukan arsitektur Mughal dan Melayu, adalah kesaksian akan pentingnya Islam dalam kehidupan sehari-hari mayoritas Muslim Brunei.

Perjalanan menuju Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin dimulai dengan berjalan kaki melewati gerbang besi tempanya yang terkenal.

Kubah bersinar, menara marmer, dan tongkang upacara mewah mengapung laguna buatan manusia melingkar mendominasi eksterior sedangkan jendela kaca patri, dinding granit Shanghai, dan lampu gantung mewah membuat interior yang sama mengesankannya.

Baca Juga: WOW! Salah Satu Istri Sultan Brunei Darussalam, Dulunya Seorang Penyiar Berita TV3 Malaysia

Yang juga perlu diperhatikan adalah Masjid Ash-Shaliheen, yang memiliki atap yang dapat dibuka dan dapat menampung hingga 1.000 orang sekaligus itu dibangun oleh arsitek Mesir terkenal Abdel-Wahed El-Wakil.


4. Mengunjungi Desa Air, Kampong Ayer

Dihuni selama lebih dari 1.300 tahun, desa air Kampong Ayer adalah jaringan dari 42 komunitas panggung yang terpisah, menampung 50 persen ibu kota dan hampir 10 persen dari seluruh penduduk Brunei.

Ferdinand Magellan menyebutnya sebagai "Venesia dari Timur" yang nampaknya tidak sesuai dengan struktur kokoh namun unik yang membentuk desa air terbesar di dunia.

Rumah kayu berwarna-warni dalam nuansa hijau, biru, merah muda, dan kuning yang diputihkan matahari terus ditingkatkan dengan bahan modern untuk menahan cuaca musim yang keras.

Berkeliaran di sepanjang lebih dari 18 mil jalan setapak dan jembatan yang menghubungkan hampir 4.000 bangunan, para pelancong akan menyaksikan semua fasilitas dan layanan modern yang diharapkan dalam masyarakat yang berkembang.

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: remotelands.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah