Mengenal Li Ka-shing, Orang Terkaya di Hong Kong Berkat Zoom, Berikut Profil dan Biodatanya

- 30 Oktober 2021, 21:37 WIB
 Li Ka-shing, orang terkaya di Hong Kong/tangkapan layar
Li Ka-shing, orang terkaya di Hong Kong/tangkapan layar /@likashing

JURNAL SOREANG – Dalam rilis yang dikeluarkan Forbes, kekayaan orang-orang terkaya di Hong Kong mengalami kenaikan.

Padahal, Hong Kong dalam satu tahun ke belakang sedang mengalami penurunan dalam bidang ekonomi.

Total kekayaan dari 50 orang terkaya di Hong Kong mengalami kenaikan sebesar 7,5% di tengah ekonomi yang menyusut 6,1% karena pandemi.

Baca Juga: Profil dan Biodata Aktor Tampan Yeo Jin Goo yang Dijuluki sebagai Nation's Little Brother

Salah seorang dari 50 orang terkaya di Hong Kong yang mengalami kenaikan harta adalah Li Ka-shing.

Bahkan, Li Ka-shing menjadi orang terkaya urutan pertama di negara tersebut saat ini menurut Forbes.

Saat ini, Li Ka-shing memiliki kekayaan sebesar US$35,4 miliar atau sekitar Rp503,08 triliun.

Baca Juga: Jadi Pemain Sepak Bola Dengan Bayaran Termahal di Dunia, Siapa Pacar Neymar Sekarang?

Penyebab kekayaan yang dimilikinya meningkat, berkat saham di Zoom Video Communications.

Harta kekayaan yang dimiliki Li Ka-shing bahkan meningkat sebesar 20% dari investasi sahamnya tersebut.

Saham Zoom yang terdaftar di bursa saham Nasdaq dikabarkan melonjak hampir lima kali lipat.

Baca Juga: Dua Orang Kakak Beradik Tewas dalam Kebakaran Ruko di Ibun Bandung, Warga: Terdengar Tiga Kali Ledakan

Di samping kesuksesannya untuk menjadi orang terkaya di Hong Kong saat ini, berikut profil dan biodatanya.

Li Ka-shing ternyata lahir di China, tepatnya di Chaozhou pada 13 Juni 1928 dan saat ini sudah berusia 93 tahun.

Saat usianya lima belas tahun, Li Ka-shing ternyata sudah menjadi yatim piatu dan terpaksa harus meninggalkan pendidikannya untuk bekerja.

Baca Juga: Fakta Unik Suku Baduy Dalam , Ada Tradisi Kawalu atau Berpuasa Selama 3 Bulan.

Dia mendapatkan pekerjaan pertamanya di sebuah perusahaan perdagangan plastik dan bekerja hampir enam belas jam dalam sehari.

Bukan hanya itu, Li Ka-shing juga berjualan jam tangan di toko yang dimiliki oleh pamannya.

Karena keterampilan dalam menjual, dia mendapatkan kepercayaan untuk mengendalikan operasi pabrik dan komersialiasi produk pabrik tersebut.

Baca Juga: 5 Pemain Berposisi Winger Paling Berharga Saat Ini

Pada tahun 1947, dia meminjam uang dari keluarga terdekatnya untuk mendirikan perusahaannya sendiri.

Dalam beberapa tahun, perusahaan yang didirikan Li Ka-shing menjadi salah satu pemasok bunga plastik terkenal di Asia.

Selama kerusuhan yang terjadi di Hong Kong pada tahun 1967, Ka-shing memanfaatkannya untuk membeli tanah karena harganya yang sedang anjlok.

Baca Juga: Berkat Aplikasi Zoom, Li Ka-shing, Orang Terkaya di Hong Kong Dapat Kekayaan Melimpah

Barulah pada tahun 1971, dia memulai perusahaan yang bergerak pada bidang real estate dengan nama Cheung Kong.

Ka-shing juga mengakuisisi perusahaan Hutchinson Whampoa Limited dan menjadi perusahaan andalannya.

Di samping itu, selain kaya, Li Ka-shing juga menjadi sosok yang dermawan melalui yayasan yang didirikannya.

Tercatat, dia melalui yayasan yang didirikannya sudah menyumbangkan lebih dari US$3,3 miliar atau Rp46,8 triliun.***

Editor: Handri

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah