WOW! Hanya Ada Di India, Pakai Toliet Bukan bayar, Tapi Dibayar, Inilah Faktanya

JURNAL SOREANG - Hanya terjadi di negara India, masyarakat yang menggunakan toilet umum akan dibayar, bukan membayar, kok bisa!

Bagi siapa saja yang menggunakan tiolet umum untuk buang hajat, di India akan dibayar, ingat akan dibayar, bukan membayar.

Ternyata, pengguna toilet dibayar di India bukan tanpa sebab. Pasalnya, masyarakat negara ini sangat doyang buang hajat sembarangan. Hal tersebut dilakukan guna menyadarkan masyarakat.

Baca Juga: Tradisi Berjalan Tidak Memakai Alas Kaki, Inilah Fakta Unik Suku Baduy Dalam yang Masih Menjaga Alam.

Ada beberapa fakta, kenapa pengguna toilet di India dibayar, ikuti penjelasannya

1. Suka buang hajat sembarangan

Ternyata, inilah yang menjadi penyebabnya kenapa pengguna toilet dibayar. Masyarakat di india sangat doyang buang hajat bukan pada tempatnya.

Laporan dari UNICEF, bahwa hampir setengah penduduk India buang hajat semabarangan, kebayakan yang melakukan ini, yakni masyarakat miskin yang hidup di tempat terpencil.

Baca Juga: Mengerikan! Syuting Film Ini Sampai Memakan Korban Jiwa, Salah Satunya Ada yang Tak Sengaja Tertembak Mati

2. Fasilitas Toilet yang tidak dimanfaatkan

Bukan tidak ada tempat, namun masyarakat India tidak memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan.

Permasalah tersebut, membuat Perdana Menteri India langsung turun tangan. Pada tahun 2014 lalu, pemerintahan India membuat program untuk memberantas kebiasaan buruk mayarakat yang selalu buang hajat sembarangan.

Saking geramnya, Perdana Menteri India sempat berujar, "Buat toilet dulu, bangun Kuil kemudian" namun, kenyataanya tidak begitu. Kebiasaan buruk buang hajat semabarangan, ternyata sudah merupakan hal yang turun termurun.

Baca Juga: Fakta Menarik Suku Baduy Dalam, Rumah Tidak Ada yang Menggunakan Semen

3. No Toilet, No Bride

Saking susahnya di beri tahu, sampai pemerintah melakukan kampanye kepada masyarakat prihal pentingnya buang hajat pada tempatnya.

Sking geramnya, pemerintah membuat kebijakan "No Toilet, No Bride" kebijakan tersebut berisikan, bahwa seorang perempuan tidak boleh menerima lamaran seorang laki-laki, jika dirumahnya tidak ada toilet.

Apakah, kebijakan tersebut berhasi? kenyataannya tidak.

Baca Juga: Kebakaran Ruko di Ibun Bandung, Dua Orang Kakak Beradik Tewas

4. Sogok

Lebih tepatnya, mungkin kata sogok disini adalah membayar masyarakat yang mau menggunakan toilet untuk membuang air, atau buang hajat.

Tak tanggung-tanggung, bagi siapa saja yang mau membuang hajat di tempatnya maka dia akan diberi uang secara cash sebesar Rp450 ribu/bulannya.

Hal tersebut, langsung dipantau dibawah pemerintahan, dan ternyata berhasil. Dibeberapa daerah angka pengguna tiolet umum ini meningkat.

Baca Juga: Head to Head Marcus Gideon-Kevin Sanjaya Versus Fajar Alfian-Rian Ardianto, Minions Unggul!

Faktanya seperti itu, mengubah kebiasaan buruk masyarakat, apalagi yang sifatnya turun-temurun memang tidak mudah.***