Perusahaan induknya yang memproduksi semen kemudian dijual pada tahun 2007 ke Lafarge, tetapi Nassef masih memiliki saham pada perusahaan tersebut.
Kemudian pada tahun 2012, perusahaan milik Nassef ini kemudian berekspansi ke Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Ternyata Begini Rasanya Beribadah di Brunei Darussalam, Kisah Seorang WNI yang Kerja Selama 12 Tahun
Di AS, terutama di Texas dan Iowa, Nassef mendirikan sebuah pabrik nitrogen terbesar di dunia.
Di samping dari OCI, Nassef juga tercatat memiliki investasi di beberapa perusahaan kenamaan.
Terutama saham paling berharga yang dimiliki Nassef berada di perusahaan produk olahraga terkenal, Adidas sebesar 6%.
Dirinya juga membeli saham sebesar 5% di sebuah perusahaan yang terdaftar di New York Madison Square Garden Sports.
Berkat semua bisnis dan investasi yang dilakukan Nassef, selain memiliki kekayaan yang melimpah juga memiliki beberapa property mewah.
Nassef dikabarkan memiliki sebuah mobil mewah, kapal pesiar pribadi, dan juga pesawat jet pribadi.