JURNAL SOREANG - Aturan atau peraturan dibutuhkan di berbagai negara, supaya negara tersebut terjaga kedisiplinannya.
Sama hal nya yang terjadi di Brunei Darussalam, sebuah negara kecil tetangga Indonesia.
Meski kecil, namun kedisiplinan di Brunei terkenal sangat dijaga.
Baca Juga: 6 Hal Unik Tentang Thailand, No 3 Lebih menarik, Apa saja? Simak Ulasan Berikut ini
Brunei Darussalam, negara yang dipimpin oleh Sultan Hassanal Bolkiah ini memang dikenal dengan aturan Islam-nya.
Negara berjuluk petro dollar ini selalu menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman.
Misalnya, aturan hari Jumat di Brunei Darussalam.
Baca Juga: Alasan Brunei Darussalam Patut Dicontoh oleh Negara Lain, Termasuk Indonesia
Seorang WNI yang telah bekerja di Brunei selama 12 tahun, menceritakan pengalamannya.
Seperti dikutip Jurnal Soreang dari YouTube Kang Adink beberapa waktu lalu.
Setiap hari Jumat di Brunei, kata Ading kedai-kedai ditutup dan semua aktivitas dihentikan.
Baca Juga: Banyak Hoaks yang Menyebar dalam Pengelolaan Keuangan Haji
Itu semua dilakukan agar para warganya (terutama yang beragama Islam) bisa menunaikan shalat Jumat dengan tenang.
"Di Brunei Darussalam mempunyai aturan, setiap hari Jumat semua kedai, semua aktivitas itu tutup (dihentikan)," kata Ading.
Ading lalu menjelaskan waktu tutup kedai atau restoran-restoran yang ada di Brunei.
"Semua kedai tutup di sini, hari Jumat. Dari mulai pukul 12 sampai pukul 2 siang," ujarnya.
"Baik itu pekerja restoran, pekerja bangunan. Semua aktivitas di sini tutup. Kita sembahyang sholat Jumat dulu," katanya.
"Tidak ada satu orang pun yang jalan. Kalau pun ada orang yang lewat, itu orang yang selesai kerja dan dia akan siap-siap untuk pergi sembahyang Jumat," pungkas Ading.***