Keindahan tampilan istana mewah dan megah ini juga bisa dinikmati sambil melakukan perjalanan perahu di Sungai Brunei.
Nama Istana Nurul Iman sendiri diambil dari bahasa Melayu yang berarti berarti Istana dan Cahaya Iman ( dalam bahasa Arab` Nurul Iman).
Istana ini dibangun selama dua tahun dan selesai hingga tercapainya kemerdekaan Brunei dari Inggris pada 1 Januari 1984.
Dalam pembangunannya, Istana ini menghabiskan dana lebih dari 1 miliar dolar, juga menggunakan arsitek eskterior ternama, Leonardo V. Locsin.
Leonardo V. Locsin, mencoba menyatukan tradisi arsitektur Islam dan Melayu Brunei dalam desain Nurul Iman.
Baca Juga: Alasan Brunei Darussalam Patut Dicontoh oleh Negara Lain, Termasuk Indonesia
Sedangkan khusus untuk perancang interiornya adalah Khuan Chew, yang juga mengerjakan pembangunan Burj Al Arab di Dubai.
Arsitektur kediaman Sultan merupakan perpaduan antara arsitektur Eropa dan tradisional Melayu.
Arsitektur tradisional dipadukan dengan dekorasi mewah ultra-modern yang terdiri dari Marmer Italia, granit dari Shanghai, kaca Inggris dan sutra Cina terbaik.