Network
Beberapa negara yang terkenal menerapkan cancel culture adalah Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Cancel culture di Korea Selatan, biasanya dilakukan terhadap tokoh publik atau selebriti Korea yang tersandung skandal.
Masyarakat di negeri Ginseng tersebut memang terkenal sangat keras menerapkan cancel culture.
Baca Juga: Wow! Segini Gaji TKI Non Ahli di Brunei Darussalam, Kekuasaan Sultan Hassanal Bolkiah
Saking kejamnya, penggemar dunia hiburan Korea Selatan sudah paham, kalau setiap publik figur yang terlibat skandal pasti tidak akan bisa kembali berkarir di dunia hiburan.
Kalau pun bisa, kemungkinannya sangat kecil. Cancel culture di Korea Selatan sepertinya jauh lebih kejam dibandingkan di Amerika Serikat. Ketika terjerat skandal, kebanyakan akan dipermalukan dan sulit kembali ke panggung hiburan.
Berbeda dengan di Amerika Serikat yang masih memberikan kesempatan untuk kembali berkarier meskipun dalam skala yang lebih kecil.
Publik Korea Selatan juga lebih sensitif karena banyak faktor yang bisa menjadi pemicu cancel culture.
Baca Juga: Jadi Orang Arab Terkaya di Dunia, Ternyata Ini Sumber Kekayaan Nassef Sawiris, Pengusaha Asal Mesir
Kim Seon-ho hanya satu dari sekian banyak pesohor Korea Selatan yang mengalami cancel culture. Sejumlah pesohor telah mengalaminya karena perbuatannya dianggap tidak pantas, terlepas sebagus apapun bakat maupun karya yang ditampilkan.
