Network
JURNAL SOREANG – Yordania merupakan salah satu negara yang berada di Timur Tengah dan berbentuk kerajaan.
Nama resmi dari negara Yordania disebut dengan Kerajaan Hasyimiyah Yordania atau Al-Mamlakah Al-Urduniyyah Al-Hasyimiyyah.
Yordania saat ini dipimpin oleh seorang raja bernama Raja Abdullah II yang menjabat sejak tahun 1999.
Di samping, ada sosok yang menarik dari Kerajaan Yordania, yaitu istri dari Raja Abdullah II bernama Ratu Rania Abdullah.
Sebagaimana dilansir Jurnal Soreang pada laman website thefamouspeople.com, Ratu Rania dikenal sebagai sosok yang aktif dalam kegiatan sosial.
Sebelum menjadi ratu, Rania adalah seorang perempuan yang lahir dari keluarga Palestina dan menetap di Kuwait.
Baca Juga: 3 Budaya Korea Selatan yang Masih Bertahan Sampai Saat Ini
Rania memiliki nama lahir Rania al-Yasin yang lahir pada 31 Agustus 1971 di Kuwait dan saat ini berusia lima puluh tahun.
Pernah mengenyam pendidikan di Universitas Amerika Kairo Mesir dan mendapatkan gelar di bidang administrasi bisnis.
Kemudian, Rania bersama keluarganya pindah ke Amman Yordania pada tahun 1991 karena situasi yang tidak aman di Kuwait akibat Perang Teluk.
Baca Juga: Usai Cetak Gol, Gelandang Persib Asal Palestina Itu Menari Jaipongan, Ini Cerita di Baliknya
Dirinya pun sempat bekerja di perusahaan internasional Citibank dan di Apple Computers pada bidang pemasaran.
Di tempat kerja yang keduanya, Rania berkesempatan untuk menghadiri pesta makan malam yang diadakan oleh saudara perempuan Raja Abdullah II yang kini jadi suaminya.
Setelah resmi menikah, pada tahun 1999 secara resmi Rania menjadi permaisuri Kerajaan Yordania.
Baca Juga: Wow! WNI Ini Terkesan dengan Kebersihan Negara Ratu Jetsun Pema: Tak Ada Satupun Sampah di Bhutan
Dari pernikahannya dengan Raja Abdullah II, keduanya telah dikarunia empat orang anak, Pangeran Hussein, Pangeran Hashem, Putri Iman, dan Putri Salma.
Sejak menjabat sebagai permaisuri kerajaan, Rania memanfaatkan posisinya untuk bergerak di bidang sosial.
Rania pun menjabat sebagai seorang advokat yang bertujuan untuk membela hak-hak perempuan, mereformasi pendidikan dan kesehatan masyarakat, dan banyak yang lainnya.
Baca Juga: Lakukan Jurus Ini Untuk Tingkatkan Rangsangan Seksual
Di tahun 2003, dirinya mendirikan Dana al-Aman yang ditujukan untuk membantu masa depan anak-anak yatim.
Tidak hanya sampai sana, Rania pun kemudian mendirikan “Madrasati” yang memiliki tujuan untuk memperbaiki sebanyak 500 sekolah umum di Yordania.
Permaisuri Yordania ini juga melakukan kampanye di forum-forum tinggi di antaranya Jeddah Economic Forum, The Kennedy School Government di Harvard, dan The Skoll Foundation di Inggris.
Ratu Rania menjadi sosok yang aktif di media sosial, dirinya membuat akun Youtube, Facebook, Twitter, dan Instagram.
Bertujuan untuk memulai dialog lintas budaya dan melibatkan orang Barat untuk ikut dalam diskusi mereka mengenai persepsi terhadap dunia Arab.
Pada tahun 2009, dia menjadi ketua kehormatan di Global Inisiatif Pendidikan Anak Perempuan PBB (UNGEI).
Baca Juga: Profil dan Biodata Ratu Rania Abdullah asal Yordania, Tak Kalah Cantik dari Jetsun Pema Bhutan
Masih di tahun yang sama, Rania juga turut mendirikan sebuah gerakan 1GOAL: Education for All.
Seolah tidak puas, Rania juga menjabat sebagai dewan direksi pada beberapa organisasi internasional seperti Foundation for International Community Assistance (FINCA).
Juga di Global Alliance for Vaccines dan Immunizations Fund dan Young Global Leaders.***
