Pernah mengenyam pendidikan di Universitas Amerika Kairo Mesir dan mendapatkan gelar di bidang administrasi bisnis.
Kemudian, Rania bersama keluarganya pindah ke Amman Yordania pada tahun 1991 karena situasi yang tidak aman di Kuwait akibat Perang Teluk.
Baca Juga: Usai Cetak Gol, Gelandang Persib Asal Palestina Itu Menari Jaipongan, Ini Cerita di Baliknya
Dirinya pun sempat bekerja di perusahaan internasional Citibank dan di Apple Computers pada bidang pemasaran.
Di tempat kerja yang keduanya, Rania berkesempatan untuk menghadiri pesta makan malam yang diadakan oleh saudara perempuan Raja Abdullah II yang kini jadi suaminya.
Setelah resmi menikah, pada tahun 1999 secara resmi Rania menjadi permaisuri Kerajaan Yordania.
Baca Juga: Wow! WNI Ini Terkesan dengan Kebersihan Negara Ratu Jetsun Pema: Tak Ada Satupun Sampah di Bhutan
Dari pernikahannya dengan Raja Abdullah II, keduanya telah dikarunia empat orang anak, Pangeran Hussein, Pangeran Hashem, Putri Iman, dan Putri Salma.
Sejak menjabat sebagai permaisuri kerajaan, Rania memanfaatkan posisinya untuk bergerak di bidang sosial.
Rania pun menjabat sebagai seorang advokat yang bertujuan untuk membela hak-hak perempuan, mereformasi pendidikan dan kesehatan masyarakat, dan banyak yang lainnya.