5 Fakta Menarik Bhutan, Negara Raja Jigme Khesar dan Ratu Jetsun Pema

- 23 Oktober 2021, 14:05 WIB
5 Fakta Menarik Bhutan, Negara Raja Jigme Khesar dan Ratu Jetsun Pema
5 Fakta Menarik Bhutan, Negara Raja Jigme Khesar dan Ratu Jetsun Pema /tangkap layar @inside_bhutan_

JURNAL SOREANG - Bhutan diapit oleh dua negara besar yaitu Republik Rakyat China di sebelah utaranya dan India di sebelah selatannya.

Ibukota Bhutan adalah Thimphu, sementara Phuentsholing adalah pusat pemerintahan di negara ini.

Dulu, negara Bhutan terkenal sangat misterius dan ditutup untuk wisatawan hingga tahun 1974. Namun sekarang, wisatawan sudah bisa berkunjung negara ini.

Baca Juga: 3 Fakta Unik Bhutan, Negara yang Tidak Memiliki Lampu Lalu Lintas

Hanya saja ada banyak persyaratan di dalamnya, karena Raja Bhutan masih berusaha membatasi jumlah wisatawan.

Dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber, berikut adalah fakta negara Bhutan.

1. Negara yang sangat menyukai makanan bercita rasa pedas

Baca Juga: Silaturahmi Kebangsaan, Kunjungi KPU Kabupaten Bandung Gun Gun Gunawan Perkenalkan Logo dan Pengurus Baru

Orang-orang atau penduduk Bhutan sangat menyukai makanan dengan cita rasa pedas. Sampai-sampai cabai sudah bukan dijadikan sebagai bumbu masakan, tetapi sudah dianggap seperti sayuran, dan pasti selalu ada cabai di setiap masakan.

Hal ini dikarenakan letak dari negara Bhutan yang berada di ketinggian dan merupakan daerah yang mempunyai suhu yang sangat dingin. Maka dari itu orang-orang Bhutan suka menyantap makanan bercita rasa pedas untuk menghangatkan badan dan membuat berkeringat yang akan membantu mereka dalam menghadapi cuaca dingin.

Selain menyukai makanan pedas, keju juga menjadi makanan favorit bagi masyarakat Bhutan. Bahkan ada makanan khas dari Bhutan yang merupakan gabungan dari keju dan rasa pedas yang bernama ema datshi.

Makanan ini merupakan makanan khas yang paling populer di seluruh Bhutan, bahkan bisa disebut sebagai makanan tradisional dari negara ini.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Restoran Indonesia di Oman Sukses Menjual Masakan Nusantara, Pelanggannya Bukan Cuma WNI Lho!

2. Asal-usul dan nama panggilan dari

Nama Bhutan yang sekarang dikenal ini dikatakan mungkin berasal dari bahasa Sanskrit, Bhotanta, yang berarti “ujung dari Tibet”. Namun ada juga yang mengatakan bahwa nama Bhutan berasal dari kata Bhu-attan, yang artinya “dataran tinggi".

Tapi sebelum dikenal dengan nama Bhutan seperti sekarang ini, awalnya negara ini dikenal dengan banyak nama, yaitu Lho Jong yang berarti "Lembah Selatan", Lho Jong Men Jhong yang berarti " Lembah Selatan Pengobatan Herbal", dan Lho Mon Kha Shi yang memiliki arti "Negara Mongolia Selatan dari Empat Penjuru".

Namun orang Bhutan menyebut tanah kelahirannya dengan nama “Druk Yul”, yang artinya “Daratan Naga Halilintar”. Mereka menamainya seperti itu karena kuatnya petir yang sangat ekstrim yang selalu menyambar dari Himalaya.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Restoran Indonesia di Oman Sukses Menjual Masakan Nusantara, Pelanggannya Bukan Cuma WNI Lho!

3. Negara terakhir di dunia yang mengizinkan TV dan internet masuk

Bhutan merupakan negara yang sangat sulit untuk diakses. Hingga pada tahun 1974 barulah pemerintah Bhutan mulai mengizinkan untuk para turis asing masuk ke dalam negeri mereka. Bahkan sampai tahun 1960-an, Bhutan tidak mempunyai jalan raya, mobil, telepon, pos, dan listrik.

Dan pada tahun 1999 sampai 2000 barulah pemerintah mengizinkan untuk adanya alat-alat elektronik seperti TV dan jaringan internet masuk ke negara mereka, dan hal ini bertepatan dengan hari ulang tahun anak dari raja Bhutan saat itu yakni Jigme Khesar Namgyel Wangchuck yang ke 25.

Hadiah ulang tahun dari raja Bhutan untuk anaknya adalah dibukanya akses untuk internet masuk ke negara mereka.

Akan tetapi itupun masih dengan peraturan-peraturan yang ketat dan akses yang terbatas karena hanya beberapa orang saja yang dapat menggunakannya.

Baca Juga: Waw! Tingkat Perceraian di Negeri Bollywood India Terendah di Dunia, Bukan di Brunei

4. Tradisi pewarisan

Perempuan sangat dihormati di Bhutan. Dan tradisi pewarisan mereka membuktikan hal itu. Tradisi pewarisan di negara ini berbeda dengan negara lain yang biasanya kita tahu, anak laki-laki mendapatkan bagian yang lebih banyak.

Di negara ini putri sulung lah yang akan mendapatkan warisan seperti rumah, ternak, dan tanah.

5. Satu-satunya negara di dunia yang tidak memiliki lampu lalu lintas

Ibu kota dari Bhutan adalah kota Thimpu. Kota Thimpu merupakan satu-satunya ibu kota di dunia yang tidak mempunyai lampu lalu lintas. Hal ini terjadi karena setiap kali lampu lalu lintas dipasang di jalan-jalan utama kota Thimpu, banyak orang yang keberatan dan selalu mengadu kepada pemerintah untuk dicabut lampu-lampu lalu lintas tersebut.

Tapi walaupun begitu, bukan berarti tidak ada yang mengatur di jalan-jalan ibu kota, karena nantinya ada seorang polisi yang menggunakan sarung tangan putih yang akan mengatur lalu lintas di jalan-jalan utama ibu kota. Dan terbukti, warga kota dapat sangat tertib dan terkendali dengan adanya polisi bersarung tangan putih tersebut.***

Editor: Handri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x