Network
JURNAL SOREANG - Jigme Khesar Namgyel Wangchuk resmi menggantikan posisi sang ayah, sebagai Raja di Kerajaan Bhutan tepat saat usianya menginjak 28 tahun.
Dia naik takhta setelah ayahnya Raja Jigme Singye Wangchuck tiurun tahtapada tahun 2006 dan dia menjadi salah satu raja termuda di dunia.
Selain masih muda, Raja Jigme Khesar yang memiliki tinggi badan 180 cm ini memiliki sifat temperamen namun memancarkan aura positif.
Baca Juga: 3 Cara Jalan-Jalan dan Liburan Hemat Ala Backpacker, Apakah Kamu Tertarik Mencobanya?
Kualitas itulah yang akhirnya membuat ia juga dijuluki sebagai Raja Tertampan di dunia yang telah merebut hati jutaan wanita.
Terlepas dari ketampanan dan latar belakang kerajaannya Putra tertua dari raja keempat di Bhutan ini tidak menjalani gaya hidup playboy yang mewah.
Dia telah berhasil memenangkan hati rakyatnya dan menjadi kekasih impian jutaan gadis muda.
Baca Juga: Simak! Berikut Rahasia Liburan Hemat Ala Backpacker, Ingin Tahu Caranya Ini Penjelasannya
Dilihat dari ketampanan dan kepintarannya, banyak ibu Bhutan melihatnya sebagai tolok ukur calon menantu mereka.
Namun, pilihan hatinya hanya terpaku pada satu wanita yang paling dicintainya, yaitu Jetsun Pema.
Dia juga berpendidikan tinggi. Raja yang lahir pada 21 Februari 1980 di, Thimpu, Bhutan ini pernah kuliah di Universitas Boston di Amerika Serikat dan Universitas Oxford di Inggris.
Baca Juga: Real Madrid Susah Menang Jika Lawan Cetak Gol Terlebih Dulu Di Liga Champions
Kedua perguruan tinggi tersebut merupakan universitas yang sangat dihormati di dunia dan lulus dengan hasil yang baik.
Setelah menyelesaikan studi tersiernya, ia kembali ke Bhutan dan sejak saat itu ia rajin mengurus kerajaan.
Dia sering bepergian ke berbagai bagian negara untuk berinteraksi dengan penduduk setempat.
Seperti ayahnya, Khesar dikenal karena upaya kemanusiaan dan kerendahan hati, yang membuatnya mendapat julukan Raja Rakyat atau Raja Naga.
Bhutan sendiri terletak di ujung selatan Himalaya timur. Ini adalah negara kecil dengan populasi sekitar 800.000 orang.
Bhutan juga salah satu negara paling tertutup dengan salah satu ekonomi paling terbelakang di dunia.
Padahal pada jaman modern sekarang ini hampir tidak ada negara bagi kebanyakan anak muda saat ini yang tidak dapat hidup tanpa akses internet.
Bhutan mungkin terbelakang dan tidak selalu berhubungan dengan seluruh dunia tetapi orang-orang Bhutan memiliki kualitas hidup yang memuaskan.
Mereka adalah bangsa yang jujur, sederhana dan damai.
Negara ini juga dikenal luas sebagai Shangri-La terakhir di dunia dan terus menerus menduduki peringkat sebagai salah satu negara paling bahagia di dunia.***
