Sejarah Absolutisme
Absolutisme diperkenalkan pertama kali oleh Raja Louis XIV (1643-1715) dari Prancis. Hal ini bermula ketika ia memberikan pernyataan paling ikonik 'L'état, c'est moi' yang artinya 'Saya adalah negara'.
Dalam konteks pemerintahan, absolutisme lebih dikenal dengan bentuk pemerintahan monarki absolut dan pemimpin negaranya dipilih berdasarkan keturunan.
Baca Juga: 5 Jaringan Bisnis Mukesh Ambani, Orang Terkaya di India, Hampir Kuasai Segala Sektor
Ciri-ciri Absolutisme/Monarki Absolut
Negara dengan bentuk pemerintahan absolut memiliki ciri utama memiliki pemimpin seorang raja, ratu, kaisar, syah, atau sultan.
Para pemimpin negara ini memiliki kekuasaan yang terpusat dan tidak terbatas, serta seluruh perkataannya harus dijalani oleh semua rakyatnya.
Selain itu, ciri lain dari bentuk pemerintahan absolut adalah pergantian pemimpin terjadi ketika pemimpin meninggal dunia;
Baca Juga: Tips dan Trik! Ingin Tahu Aim Lurus Tidak Goyang di PUBG Mobile? Simak Ulasannya
Atau pemimpin menyerahkan tahtanya kepada pemimpin selanjutnya. Dengan begitu, tidak ada batasan waktu bagi pemimpin untuk memegang kekuasaan atau bersifat sumur hidup.