Network
JURNAL SOREANG - Negara Brunei Darussalam memakai mata uang bernama Dolar Brunei/Ringgit Brunei sebagai alat tukar.
Sama seperti di negara lainnya, uang di negara Sultan Hassanal Bolkiah ini terdiri dari 2 jenis, yaitu uang kertas dan uang koin (logam).
Salah satu Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Brunei, mengungkap hal menarik tentang mata uang Brunei Darussalam ini.
Baca Juga: Berapa Gaji TKI di Brunei? WNI Ini Ungkap Fakta Mengejutkan, Simak Penjelasannya
Ia mengaku tidak suka memegang uang dengan jumlah besar.
Sebab, uang dolar Brunei ini bisa berjumlah besar dengan hanya satu lembar saja.
"Saya tidak suka pegang duit 500 dolar Brunei satu lembar," kata Adink, dikutip Jurnal Soreang dari kanal YouTube Kang Adink.
Baca Juga: Beckham dan Marc Klok Absen, Abdul Aziz Siap Tunjukkan Performa Apik di Persib Bandung
"Bukan saya tidak suka duitnya, tapi saya tidak suka pegangnya," sambungnya.
Adink menjelaskan, kalau dirinya takut kehilangan jika memegang uang dolar Brunei dalam jumlah besar.
"Maksudnya 1 lembar 500 dolar Brunei ini kan nilainya sekitar Rp5 juta. Untuk ukuran saya, 5 juta rupiah itu di Indonesia nilainya besar," jelasnya.
Baca Juga: Rematik di Ruas Jari Kaki? Lakukan Gerakan Senam Pengobatan Ini
Ketakutan akan hilangnya uang itu, membuat Kang Adink tidak pernah memegang uang dolar Brunei dengan pecahan 500 dolar Brunei dan seterusnya.
"Kalau hilang satu lembar, menangis saya. Makanya saya tidak pernah pegang yang 500 dolar Brunei, 1000 dolar Brunei (Rp10 juta)," ungkapnya.
"Saya tidak menyimpannya karena takut. Intinya takut hilang," kata Adink.
Baca Juga: Aktris Cantik Marshanda Ingatkan Bahaya Self Diagnosis Kesehatan Jiwa: Harus Dilakukan Profesional
"Namanya kita lagi cari rejeki ya, kalo hilang wah menangis," sambungnya lagi.
Adink mengaku, dirinya lebih memilih memegang uang dengan nominal 100 dolar Brunei.
Alasannya sederhana, karena jika hilang satu lembar, masih punya beberapa lembar lagi.***
