Raja Thailand Dituntut Kembalikan Kekayaan Negara Senilai Rp423 Triliun, Demonstran: Dia Harus Hemat

- 6 Oktober 2021, 11:45 WIB
Potret Raja Thailand Maha Vajiralongkorn
Potret Raja Thailand Maha Vajiralongkorn / @lovekingbhumibol

JURNAL SOREANG - Ribuan pengunjuk rasa Thailand turun ke jalan Bangkok pada Rabu malam 25 November 2020 lalu untuk meminta Raja Maha Vajiralongkorn menyerahkan kendali atas kekayaan kerajaan senilai USD30 miliar (lebih dari Rp423 triliun).

Para pengunjuk rasa mengarahkan gerakan protes mereka langsung pada kekayaan besar monarki yang dulu tak tersentuh, kini mereka telah melanggar hal yang sejak lama dianggap tabu, yaitu mengkritik raja.

Dikutip dari Antara, Polisi bertindak dengan memeriksa para pemimpin protes atas tuduhan menghina monarki, yang bisa berujung pada hukuman penjara hingga 15 tahun.

Baca Juga: Viral di Tiktok, Begini Sinopsis Film Tusk Bergenre Komedi Horor Tentang Manusia yang Diubah Jadi Anjing Laut

"Hukum ini kuno dan biadab. Setiap kali digunakan, ia merusak monarki dan bangsa," kata Parit "Penguin" Chiwarak, yang termasuk di antara mereka yang menghadapi dakwaan.

"Jutaan keluarga sedang berjuang, jadi bagaimana kita bisa memberikan uang pembayar pajak kita kepada hanya satu keluarga untuk dibelanjakan secara mewah?," tambahnya.

Sekitar 8000 demonstran berkumpul di luar markas Siam Commercial Bank (SCB), bank terbesar di Thailand, di mana 23 persen saham raja senilai lebih dari USD2,3 miliar menjadikannya pemegang saham terbesar.

Baca Juga: Klasemen Sementara PON XX Papua: DKI Jakarta Raih 42 Emas, Jabar Susul Papua dengan 39 Emas di Posisi Kedua

“Seharusnya saham SCB bukan milik raja tetapi kementerian keuangan, jadi dividennya bisa digunakan untuk membangun negara,” kata Boss (28), seorang pengunjuk rasa yang enggan menyebutkan nama lengkapnya.

Halaman:

Editor: Handri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x