Network
JURNAL SOREANG - Maha Vajiralongkorn adalah Raja Thailand yang dikenal sering melakukan hal-hal aneh dan memalukan.
Tak heran, banyak rakyat yang sebenarnya tidak simpati dan enggan untuk menaruh rasa hormat padanya.
Apa saja kelakukan aneh dan tak masuk akan yang dilakukan oleh Raja Vajiralongkorn?
Dikutip Jurnal Soreang dari sun.co.id, berikut daftar fakta-faktanya :
1. Raja yang paling kaya di dunia.
Raja Thailand yaitu Maha Vajiralongkorn merupakan anak laki-laki satu-satunya dari pasangan Raja Bhumibol Adulyadej dan Ratu Sirikit.
Raja yang lahir pada 28 Juli 1952 ini dinobatkan sebagai Raja Thailand pada tahun 2016, setelah sang ayah meninggal dunia.
Raja Maha Vajiralongkorn memiliki total kekayaan bersih senilai 30 miliar dolar AS atau setara Rp 427,9 triliun.
Angka itu tentui saja mengalahkan kekayaan penguasa Brunei Darussalam, Sultan Hassanal Bolkiah yakni 20 miliar dolar AS atau setara Rp 285,2 triliun.
Baca Juga: Horoskop Selasa 28 September 2021 Zodiak Cancer, Leo dan Virgo Fokuslah Pada Ketulusan
2. Satu-satunya raja di dunia yang bertato.
Vajiralongkorn dikenal sebagai satu-satunya anggota kerajaan (raja) du dunia ini yang memiliki tato, meski itu tidak permanen.
Pasalnya pada tahun 2016, ia tertangkap kamera di Bandara Munich Jerman hendak berlibur dengan menaiki pesawat pribadinya.
Saat itu, ia menarik perhatian karena hanya mengenakan atasan crop top yang mirip seperti sport bra, celana jeans hipster.
Karena mengenakan pakaian nyaris setengah telanjang, sederet tato palsu pun terlihat jelas memenuhi bagian-bagian tubuhnya mulai lengan hingga punggung.
Sesampainya di Jerman, sebuah video pun viral di Facebook, Vajiralongkorn berkeliaran di pusat perbelanjaan kota Munich, Jerman.
Masih dengan tampilan yang sama, ia memakai pakaian terbuka dan celana jeans dengan memperlihatkan banyak tato di tubuh dan lengannya.
Baca Juga: Top, Wakil Rakyat Ini Jemput Langsung Korban Selamat Insiden Kapal Hentri GT-195
3. Punya banyak istri dan selir
Vajiralongkorn punya reputasi sebagai lelaki yang 'suka kawin', dia telah menjadi ayah dari 7 anak yang lahir dari 3 istri.
Ibunya, Ratu Sirikit bahkan pernah menggambarkan putranya itu sebagai sosok yang mirip 'Don Juan' di awal 1980-an.
Menurut ibunya juga, Vajiralongkorn lebih suka menghabiskan akhir pekan ditemani para wanita cantik dibandingkan menjalankan tugas formal kerajaan.
Baca Juga: Top, Wakil Rakyat Ini Jemput Langsung Korban Selamat Insiden Kapal Hentri GT-195
4. Menikahi jenderal dan pengawalnya sendiri
Tiga hari sebelum dinobatkan jadi raja, Vajiralongkorn nikahi kekasih lama sekaligus pengawalnya, Jenderal Suthida
Pernikahan antara keduanya terjadi dalam sebuah upacara kejutan karena pihak kerajaan tidak pernah mengetahui hubungan romantis antara raja dengan Jenderal Suthida
sebelumnya.
Dalam sebuah gambar yang dirilis kerajaan, tampak Suthida berlutut dan membungkuk kepada raja sebelum duduk di sisinya menandatangani dokumen pernikahan di dalam
Ampornsathan Throne Hall, Bangkok.
Pernikahannya dengan Suthida adalah pernikahan keempatnya.
Baca Juga: UPDATE, Klasemen Sementara Perolehan Medali PON XX Papua 2021, Tuan Rumah Memimpin
5. Memelihara anjing pudel bernama Foo Foo
Pada tahun 2007, Foo Foo pernah dibawa ke acara formal yang digelar Ralph Boyce—Duta Besar Amerika Serikat—saat itu.
Anjing pudel itu didandani dengan pakaian formal layaknya pejabat. Oleh Pangeran Maha, anjing pudel itu diberi gelar marsekal.
Foo Foo mengenakan pakaian malam formal lengkap dengan sarung tangan-kaki, ia melompat ke meja dan mulai memukul-mukul gelas minum tamu.
Baca Juga: Selalu Singgung Indonesia Soal Papua, Vanuatu Negara Kecil dengan Puluhan Pulau
6. Membuat aturan yang kejam dan tak masuk akal
Raja Maha Vajiralongkorn juga memiliki sederet peraturan saat dirinya menjabat sebagai raja.
Salah satunya adalah meminta seluruh anggota istana untuk berjalan merangkak dan membungkukkan badan menghadapnya.
Di sisi lain, Vajiralongkorn terkenal dengan sifatnya yang mood swinger. Suasana hatinya sering berubah-ubah, keras kepala, egois dan tak mau dikritik.
Barangsiapa yang mengkritik Raja Vajiralongkorn, maka ia harus siap dipenjara. ***
