Istana Presiden Berhasil Dikuasai, Taliban Sebut Perang Sudah Usai

- 16 Agustus 2021, 10:23 WIB
Kelompok Taliban yang menduduki Kabul, Afghanistan.
Kelompok Taliban yang menduduki Kabul, Afghanistan. /Stringer/REUTERS

JURNAL SOREANG - Gerilyawan Taliban menguasai istana presiden di Kabul setelah pasukan pimpinan AS pergi, Senin 16 Agustus 2021 untuk mengevakuasi warganya.

Presiden Ashraf Ghani yang pergi dari negara itu, Minggu 15 Agustus 2021 mengatakan, tindakan tersebut dilakukan karena dia tidak ingin ada pertumpahan darah.

Taliban sendiri, menganggap perang di Afganistan telah usai.

"Hari ini adalah hari besar bagi rakyat Afghanistan dan mujahidin. Mereka telah menyaksikan buah dari upaya dan pengorbanan mereka selama 20 tahun," Mohammad Naeem, juru bicara kantor politik Taliban, mengatakan kepada Al Jazeera TV dan dilansirkan Reuters.

Baca Juga: Fadli Zon Selfie Bareng Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani yang Kabur dari Kabul Akibat Invasi Taliban

Naeem mengatakan bentuk rezim baru di Afghanistan akan segera diperjelas. Taliban juga tidak ingin hidup dalam isolasi dan menyerukan hubungan internasional yang damai.

"Kami telah mencapai apa yang kami cari, yaitu kebebasan negara kami dan kemerdekaan rakyat kami," katanya.

"Kami tidak akan mengizinkan siapa pun menggunakan tanah kami untuk menargetkan siapa pun, dan kami tidak ingin menyakiti orang lain," tambahnya.

Sementara seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan, semua personel kedutaan, termasuk Duta Besar Ross Wilson, telah dipindahkan ke bandara Kabul untuk menunggu evakuasi dan bendera Amerika telah diturunkan dan dipindahkan dari kompleks kedutaan.

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah