Dari Ratu Elizabeth II Turun Tahta hingga Archi tak Mendapatkan Gelar Kerajaan Inggris

Sam
- 21 Juni 2021, 13:51 WIB
Pangeran Charles saat bersama Istri dan anaknya Meghan Markle dan Archie.
Pangeran Charles saat bersama Istri dan anaknya Meghan Markle dan Archie. /Instagram/

Pangeran Charles dikatakan telah memberi tahu Royals bahwa dia serius untuk mengurangi jumlah anggota keluarga kerajaan yang aktif.

Sementara itu, harian The Mail, melaporkan bahwa dalam hal ini Pangeran Charles telah berbicara dengan Harry dan Meghan bahwa dia akan mengubah dokumen hukum utama untuk memastikan jika Archie tidak akan mendapatkan gelar ketika Pangeran Charles menjadi raja.

Baca Juga: 4 Cara Brutal Kim Jong Un Mengeksekusi Mati Lawannya di Korea Utara

Pangeran Charles dikatakan telah mengambil keputusan setelah Meghan dan Harry menuduh keluarga kerajaan melemparkan kebohongan.

Hal itu diungkapkan oleh pasangan Harry dan Meghan saat mengikuti wawancara dalam acara Oprah Winfrey.

Sehingga dari pernyataan tadi menjadi pukulan telak dari permasalahan tentang aib keluarga yang yang menyeret ke ranah publik.

Baca Juga: Seorang Wanita Palestina Ditembak Tentara Israel karena Berupaya Menabrakkan Mobilnya

Selama wawancara pada 7 Maret 2021 lalu, Meghan mengatakan bahwa keluarga Kerajaan tidak ingin Archie menjadi Pangeran.

"Anda tahu, bagian lain dari konvensi itu adalah, ada konvensi - saya lupa apakah itu konvensi George V atau George VI - bahwa ketika Anda adalah cucu raja, jadi ketika ayah Harry menjadi Raja, secara otomatis Archie dan kami bayi berikutnya akan menjadi Pangeran atau Putri, atau apa pun mereka nantinya... Tetapi juga bukan hak mereka untuk mengambilnya," kata Markle saat wawancara Oprah Winfrey.

Menurut aturan, ketika ratu turun tahta atau meninggal, Pangeran Wales Charles akan menjadi Raja. William memiliki kesempatan untuk naik takhta sebelum Charles, hanya jika Charles turun takhta.***

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: IBTimes


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah