Baca Juga: Kehancuran Israel dan Bangsa Yahudi Telah Dijamin Allah SWT, Tinggal Menunggu Waktunya Tiba
Setiap harinya, Barda dan para pengungsi lainnya hari harus membayar sebesar 1 shekel atau Rp4.400 hanya untuk membeli air minum.
"Kami berkumpul, dan setiap orang membayar 1 syekel ($0.30) agar kami dapat membeli cukup air," ungkap Barda.
"Kami tidak berada di sini karena pilihan, tetapi karena rumah kami bukanlah tempat perlindungan (yang aman) bom dan tidak seorang pun akan selamat dari serangan israel yang gila itu." pungkasnya.
Baca Juga: Kehancuran Israel dan Bangsa Yahudi Telah Dijamin Allah SWT, Tinggal Menunggu Waktunya Tiba
Terkait serangan bom, seorang jurubicara tentara israel pada hari Jumat mengakui meningkatnya intensitas pemboman dan penembakan.
Sebanyak 160 pesawat tempur, dengan sekitar 450 misil dan peluru telah dikerahkan untuk menyerang 150 target wilayah dalam waktu 40 menit.
Jurubicara itu mengatakan bahwa tentara Isreal tengah mengincar jaringan terowongan bawah tanah yang digunakan Hamas.
Akan tetapi banyak orang yang tinggal di kawasan itu membantah adanya terowongan Hamas. Mereka mengatakan bahwa mereka tidak melihat satu pun pejuang di sana.***