JURNAL SOREANG - Agresi militer yang dilakukan Israel di Gaza membuat puluhan ribu warga Palestina harus mengungsi.
Menurut PBB, lebih dari 38.000 warga palestina di Gaza terpaksa mengungsi, dan mencari tempat berlindung di 48 sekolah UNRWA di seluruh wilayah pesisir.
2.500 diantaranya adalah warga Palestina yang rumahnya hancur total akibat serangan bom pasukan Israel.
Dalam sebuah pernyataan singkat pada hari Senin, 17 Mei 2021, juru bicara UNRWA Adnan Abu Hassan mengatakan, pihaknya telah mulai menyediakan kebutuhan dasar bagi warga Palestina di tempat pengungsian.
Meski demikian, masih ada beberapa keluarga Palestina yang kekurangan kebutuhan pokok. Salah satunya Suheir al-Arbeed, seorang ibu dengan bayinya yang masih berusia dua Minggu.
Dilansir Jurnal Soreang dari Al Jazeera pada Selasa 18 Mei 2021, al-Arbeed mengaku masih membutuhkan banyak kebutuhan pokok untuk keenam anaknya.
Baca Juga: Tentara Muslim Israel ini Sebut Hamas Organisasi Teroris yang Korbankan Warga Palestina
"Kita membutuhkan makanan, pakaian, selimut, kasur dan susu. Punggungku sakit karena tidur di selimut tipis di lantai," tutur al-Abreed.