India Dihantam Tsunami Covid, Indonesia Kirim Bantuan 3,4 Ribu Tabung Oksigen

- 11 Mei 2021, 18:25 WIB
Acara Pelepasan Penyaluran Bantuan Tabung Oksigen dari Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah India di Cikande, Serang, Banten, Senin 10 Mei 2021./ekon.go.id/
Acara Pelepasan Penyaluran Bantuan Tabung Oksigen dari Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah India di Cikande, Serang, Banten, Senin 10 Mei 2021./ekon.go.id/ /

JURNAL SOREANG-Sejak awal masa pandemi, India telah melaporkan 21,49 juta kasus dan 234.083 kematian yang menjadikan kasus Covid-19 India sebagai peringkat kedua setelah Amerika Serikat.

Saat ini, India sedang menghadapi gelombang besar kedua pandemi Covid-19 yang lebih berat dibandingkan gelombang pertama.

Gelombang kedua pandemi tak terelakkan dengan munculnya varian yang berasal dari mutasi ganda Covid-19 dan membuat situasi tereskalasi dengan cepat.

Terdapat 3,6 juta kasus aktif di India sekarang ini dan bahkan dalam sepekan terakhir, telah dilaporkan tambahan 1,57 juta kasus baru dan lonjakan tinggi jumlah kematian harian.

Baca Juga: Mutasi Virus Corona dari Inggris, India, dan Afrika Selatan Terdeteksi di Indonesia

Tenaga kesehatan di India berjuang di garis depan untuk menangani lonjakan jumlah pasien. Di sisi lain, alat medis, ventilator, dan tabung oksigen untuk pasien pun juga sangat terbatas ketersediaannya.

Melihat kondisi memprihatinkan tersebut, Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) sebagai produsen utama gas oksigen di Indonesia, berinisiatif untuk membantu India dengan menyalurkan bantuan 1,4 ribu unit tabung oksigen pada tahap pertama dari total 3,4 ribu unit.

"Saya menyampaikan apresiasi yang besar kepada Kementerian Perindustrian, PT Samator Group yang merupakan salah satu produsen utama AGII, dan seluruh pihak yang telah terlibat dalam membantu melancarkan penyaluran bantuan tabung oksigen untuk India terkait pandemi Covid-19 gelombang ke-2," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, sebagaimana dikutip dari laman ekon.go.id yang diunggah pada Senin, 10 Mei 2021.

Baca Juga: Covid-19 India Telah Menyebar di Malaysia, WHO Sebut Varian Ini Kebal Vaksin

Fenomena yang terjadi di India saat ini, lanjut Airlangga, dapat menjadi pelajaran berharga bagi Indonesia untuk selalu waspada dan mengedepankan langkah-langkah antisipatif.

Dengan adanya momen Idul Fitri, mobilitas warga akan lebih padat dari biasanya. Aturan peniadaan mudik telah menjadi langkah yang tepat untuk mengantisipasi lonjakan kasus.

Ia menambahkan, kunci pencegahan penyebaran Covid-19 adalah dengan terus mendorong kepatuhan masyarakat untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan.

Airlangga juga mengajak masyarakat Indonesia untuk terus mematuhi protokol kesehatan, terutama dalam mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak, serta sedapat mungkin agar menghindari kerumunan. "Jangan sampai kendor!" tegasnya.

Baca Juga: India Terapkan Karantina Kesehatan Akibat Tsunami Covid-19, Ekspor dari Indonesia Tetap Jalan Terus

Ia berharap bantuan tabung oksigen ini dapat membantu India dan pasien terinfeksi Covid-19 di negara tersebut untuk segera sembuh.

"Semoga tidak ada lagi terjadi korban jiwa yang berjatuhan dan gelombang kedua Covid-19 di India dapat segera mereda," imbuh Airlangga.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa selama ini India merupakan salah satu negara mitra strategis bagi Indonesia, baik dalam hal diplomatik maupun kerja sama ekonomi, khususnya di sektor perindustrian dan perdagangan.

Baca Juga: Aktris Cantik Bae Suzy Akan Perankan Pemeran Utama Wanita di Film India

"Sudah sewajarnya jika kita turut membantu saudara-saudara kita di India yang sedang mengalami kesulitan," tambah Agus.

Sementara itu, Duta Besar India untuk Indonesia Manoj Kumar Bharti amat mengapresiasi bantuan dari Indonesia. Ia berharap bahwa India dan Indonesia dapat segera mengatasi pandemi Covid-19, begitu juga dengan perekonomian yang membaik untuk kedua negara.

Turut hadir dalam acara ini para Eselon I dari Kementerian Perindustrian dan Kementerian Luar Negeri, Duta Besar India untuk Indonesia, Ketua Asosiasi Gas Industri Indonesia, dan Ketua Komite Karpet dan Sajadah API.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Covid-19 Meningkat, Thailand dan India Gunakan Kardus Untuk Ranjang Pasien

Hadir juga Direktur Utama PT. Aneka Gas Industri, Tbk., Direktur Utama PT Indorama Ventures Indonesia, Direktur Utama PT Indo-Rama Synthetics, Tbk.,  Direktur Utama PT Asia Pacific Fibers, Tbk., Direktur Utama PT Indo Bharat Rayon (Aditya Birla Group), Direktur Utama PT Mutu Gading Tekstil, dan Direktur Utama PT Universal Carpet and Rugs.

Serta Direktur Utama PT Rainbow Indah Carpets, Direktur Utama PT Classic Prima Carpet Industries, Direktur Utama PT Multindo Velvets Industries, Direktur Utama PT Aarti Jaya Velvet Industri, Direktur Utama PT Anugrah Esa, dan Direktur Utama PT AM/NS indonesia. ***

Editor: Sarnapi

Sumber: ekon.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah