Network
JURNAL SOREANG - Seorang ibu bernama Lisa Eisenhart (57), yang berfoto dengan putranya di galeri Senat selama kerusuhan Capitol di Washington DC, Minggu lalu, telah ditangkap.
Bukan hanya Eisenhart, Putranya, Eric Munchel (30) ditangkap Minggu lalu.
Foto pasangan ibu dan anak itu menjadi viral awal bulan ini, setelah terungkap membawa setumpuk borgol plastik bersama mereka ke dalam unjuk rasa.
Baca Juga: Stres Bisa mengakibatkan Kesehatan Mental, Ini Tips untuk Menguranginya
Dalam rekaman video, tampak jelas pasangan ini memegang manset fleksibel saat mereka berusaha mengejar dua polisi di dalam gedung Capitol.
Eisenhart didakwa pada hari Sabtu, karena berada di gedung terlarang tanpa otoritas yang sah, masuk dengan kekerasan atau perilaku tidak teratur di Capitol, bersama dengan tuduhan konspirasi.
"Negara ini didirikan atas dasar revolusi. Jika mereka akan mengambil setiap cara yang sah dari kami, dan kami bahkan tidak dapat mengekspresikan diri kami di internet. Kami bahkan tidak dapat berbicara dengan bebas, untuk apa Amerika?" kata Perawat yang mengenakan rompi antipeluru seperti putranya ini.
Baca Juga: Dirut UMMI Bogor Diperiksa di Rumahnya, Bareskrim Datangkan Dokter dan Tenaga Kesehatan
"Saya lebih baik mati sebagai wanita berusia 57 tahun daripada hidup di bawah penindasan. Aku lebih baik mati dan lebih memilih bertarung."
Dia bersama dengan putranya Eric Munchel dikatakan telah pergi dari Nashville, Tennessee khusus untuk melakukan protes.
Setelah diwawancarai, seperti dilansirkan Dailymali, Minggu, 17 Januari 2021, nada suara Eisenhart agak melunak bahwa dia dan putranya tidak memiliki niat kekerasan apa pun ketika mereka menyerbu Capitol, meskipun ada foto mereka yang membawa ikatan plastik.
Baca Juga: Biodata Pemeran Sinetron Mini Seri Leslar Kulepas Dengan Ikhlas, ada Lesti Kejora dan Rizky Billar
"Kami melihat zip cuff di atas lemari yang sudah terbuka di lorong di dalam gedung Capitol," kata Eisenhart kepada The Tennessean.
"Kami mengambilnya untuk mencegah mereka jatuh ke tangan aktor jahat."
Pasangan itu juga terekam dalam video di antara sekelompok kecil yang melanggar ruang Senat.
Baca Juga: Coba Ya, Lima Makanan Ini Bisa Perbaiki Suasana Hati agar Tak Galau
Sementara Munchel mengatakan kepada The Times of London, "Kami ingin menunjukkan bahwa kami bersedia untuk bangkit, bersatu dan bertarung jika perlu.
Sama seperti nenek moyang kita, yang mendirikan negara ini pada tahun 1776. Itu semacam pelenturan otot."
Dia berpikir dipersilakan untuk memasuki US Capitol. Seperti ibunya mengatakan bahwa dia 'menemukan' ikatan zip dan hanya mengambilnya sehingga dia bisa menyerahkannya ke petugas polisi.
Baca Juga: DITUTUP HARI INI, Buruan Daftar Audisi Online Liga Dangdut Indonesia (Lida) 2021 Indosiar, Caranya:
"Kami tidak melihat ini sebagai konspirasi besar, tetapi kami tertarik untuk mempelajari apa yang akan dilakukan orang dengan hal-hal seperti zip tie," kata seorang pejabat penegak hukum kepada The Washington Post pada saat foto-foto itu dirilis.
Jaksa penuntut mengatakan tuduhan seperti itu hanyalah permulaan.
Pengacara AS di beberapa negara bagian, termasuk Kentucky, Ohio dan Oregon, mengatakan orang dapat menghadapi dakwaan di negara bagian asal mereka jika mereka melakukan perjalanan ke Washington dan mengambil bagian dalam kerusuhan yang membuat massa yang kejam menyerbu Capitol, menerobos barikade polisi dan menghancurkan jendela memasuki gedung.
Anggota parlemen terpaksa bersembunyi selama beberapa jam ketika polisi Capitol bergulat untuk mengambil kembali kendali sementara massa buang air besar di Senat dan Gedung, menyerbu kantor Nancy Pelosi dan menjarah barang-barang.***
