Amerika Serikat Hadapi Krisis Penyusutan Air Bawah Tanah Parah

3 September 2023, 19:29 WIB
Ilustrasi, Amerika Serikat Hadapi Krisis Penyusutan Air Bawah Tanah Parah /Pixabay

JURNAL SOREANG - New York Time (NYT) melaporkan, Amerika Serikat (AS) akan mengadapi krisis penyusutan air bawah tanah yang parah. 

Hal ini dapat terjadi akibat perilaku warga masyarkat AS yang memiliki kebiasaan menyia-nyiakan warisan kekayaan air yang melimpah itu dengan menggunakannya berlebihan (boros) dan itu mengakibatkan rusaknya akuifer dan menguras kesediaan air bawah tanah di seluruh negara itu.

Kekayaan air bawah tanah di Amerika telah membantu menjadikan kota-kota yang luas dan lahan pertanian yang melimpah.

Baca Juga: Bubur Ayam Tanpa Nama ini Punya Perpaduan Pas dan Porsinya Banyak Banget

Namun realitasnya yang terjadi saat ini adalah sebaliknya, Amerika terancam akan tetjadi kekeringan diakibatkan penyusutan air bawah tanah yang parah.

Media tersebut menganalisis, dengan hasil survei yang dilaporkan, ketinggian air dari 84.544 sumur pemantauan yang diperiksa trennya semenjak tahun 1920 dan mengungkapkan adanya krisis yang mengancam kemakmuran Amerika.

Hal itu, disebabkan hampir separuh dari lokasi-lokasi yang ada mengalami penurunan yang signifikan dalam 40 tahun terakhir, karena lebih banyak air disedot keluar dari dalam ketimbang terisi kembali secara alami.

Baca Juga: Kenali Manfaat Nutrisi Esensial yang Mampu Optimalkan Tumbuh Kembang Si Kecil

"Dalam satu dasawarsa terakhir empat dari setiap 10 lokasi mencapai level terendah sepanjang masa.Tahun lalu (2022) merupakan yang terburuk," demikian tulis NYT.

"Sumber daya pemberi kehidupan di Amerika telah terkuras disebagian besar negara ini, dan dalam banyak kasus, sumber daya itu tidak dapat pulih kembali. Pertanian industri besar dan kota-kota besar menguras akuifer yang dapat memakan waktu berabad-abad atau mlilenium untuk terisi kembali, kalaupun masih dapat pulih kembali," tambanhya.

New York Time juga menambahkan dalam catatannya, banyak akuifer yang memasok 90 persen dari sistem air di AS, dan telah mengubah bentangan luas Amerika secara geografis menjadi beberapa lahan pertanian paling subur di dunia, namun kini mengalami penyusutan yang parah.

Baca Juga: 2 Pemotor Tewas Akibat Ngebut dan Tabrak Tiang Listrik di Jakbar, Polisi Amankan Celurit di TKP

Seraya mengatakan bahwa "penurunan ini mendatangkan ancaman kerusakan yang tidak dapat dipulihkan bagi ekonomi dan masryarakat Amerika secara kesulurhan".***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: Newyorktimes

Tags

Terkini

Terpopuler