Lawan Barat, Rusia Terapkan Sistem Ekonomi Syariah

19 Agustus 2023, 12:33 WIB
Iluetrasi menerapkan prinsip ekonomi syariah di empat wilayah mayoritas penduduk Muslim. /menerapkan prinsip ekonomi syariah di empat wilayah mayoritas penduduk Muslim,/Instagram/russiam_kremlin

JURNAL SOREANG - Parlemen Rusia (State Duma) telah menyetujui rancangan UU untuk menerapkan prinsip ekonomi syariah di empat wilayah mayoritas penduduk Muslim, yang akan mulai berlaku pada bulan September mendatang. Keputusan ini datang pada ketika negara tersebut sedang menghadapi sanksi keras dari negara-negara Barat setelah terlibat dalam serangan terhadap Ukraina.

Pada pertengahan bulan Juli lalu, RUU tersebut disetujui oleh State Duma ketika Rusia terus mengalami isolasi dari pasar internasional sebagai akibat dari invasinya ke Ukraina.

Mulai tanggal 1 September mendatang, RUU ini akan diberlakukan. Keempat wilayah yang akan menjadi proyek percobaan adalah Dagestan, Chechnya, Bashkortostan, dan Tatarstan.

Baca Juga: Tips Sembuhkan Suara Serak dan Batuk Berdahak ala dr Zaidul Akbar, Cukup 2 Bahan!

DIlansir dari TASS, kantor berita Rusia, percobaan ini dijadwalkan berlangsung selama dua tahun hingga tanggal 1 September 2025 dan dapat diperpanjang dengan pengawasan dari bank sentral Rusia.

Bank sentral Rusia telah mendirikan dewan khusus untuk mengawasi pengenalan sistem perbankan syariah ini. Dewan arbitrase ini akan menilai apakah keputusan bank yang berpartisipasi dalam proyek ini sesuai dengan prinsip ekonomi syariah Islam.

Sistem perbankan Islam menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam penyediaan layanan keuangan. Secara spesifik, prinsip ini melarang mengambil persentase atau biaya tetap atas pinjaman. UU yang diterapkan juga memperbolehkan pengumpulan remunerasi variabel, tergantung pada hasil dari transaksi.

Namun, beberapa ahli berpendapat bahwa pembentukan Dewan Syariah di bawah pengawasan bank sentral bertentangan dengan hukum Rusia.

Baca Juga: Shopee Live Erigo Bareng Raffi Ahmad Cetak Rekor, Catatkan Penjualan Rp5 Miliar Kurang dari 10 Menit

Menurut Alexandr Kazakov, seorang ahli keuangan Islam Rusia, mengatakan saat ini merupakan momen yang tepat bagi Rusia untuk "mengalihkan perhatian" dari pasar keuangan Barat dan mengarahkan kerja sama ke negara-negara di kawasan Arab dan Asia.

"Di tingkat korporasi, sudah jelas bahwa semua pusat keuangan Barat tertutup bagi modal Rusia, kita tidak punya pilihan selain mengembangkan alternatif yang terjangkau. Saatnya melupakan keberadaan London dan berkonsentrasi pada Beijing, New Delhi, Singapura, Kuala Lumpur, dan negara-negara Teluk Arab," ucap Kazakov.

Kazakov menyatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, perbankan Islam telah mengalami pertumbuhan yang cepat, dengan Timur Tengah menjadi pusat utama perbankan syariah dan Malaysia menjadi pusat dalam pasar efek syariah.

Ditanya mengenai kemungkinan model keuangan syariah dengan sistem keuangan Barat, Kazakov menjawab bahwa dia akan menjalankannya dan melihat hasilnya terlebih dahulu.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 19 Agustus 2023: Hadapi Tantangan Dalam Hubunganmu, Aries!

"Kita akan hidup dan kita akan melihat. Sistem keuangan Barat sekarang berada dalam krisis serius. Semuanya akan bergantung pada bagaimana ia bertahan dari krisis ini dan apakah ia bertahan." kata Kazakov.***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Josa Tambunan

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler