Kerajaan Arab Saudi Lakukan Reshuffle, Raja Salman Tunjuk Pangeran MBS Sebagai Perdana Menteri

28 September 2022, 15:46 WIB
Foto: Tangkap layar, Kerajaan Arab Saudi lakukan reshuffle, Raja Salman tunjuk Pangeran MBS sebagai Perdana Menteri / twitter / /

JURNAL SOREANG - Baru-baru ini Kerajaan Arab lakukan perubahan pada kabinetnya.

Kerajaan Arab pada reshuffle kali ini oleh
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz menunjuk Putra Mahkotanya.

Diantaranya Kerajaan Arab mengumumkan Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) sebagai perdana menteri.

Baca Juga: Heboh! Pernikahan Di Surabaya Resepsinya Unik Tamu Undangan Bisa Bawa Sayuran dan Buah

Dikutip dari twitter @Saudi_Gazette, Kerajaan Arab angkat MBS sebagai Perdana Menteri.

Kemudian, putranya yang kedua adalah Pangeran Khalid sebagai Menteri pertahanan pada Selasa, 27 September 2022.

Dilaporkan kantor berita SPA, reshuffle yang diumumkan melalui dekret kerajaan adalah, sbb:

Baca Juga: 5 Khasiat Terong Bagi Kesehatan yang Tak Terduga, Diantaranya Menurunkan Berat Badan hingga Sejumlah Penyakit!

- Pangeran Abdulaziz bin Salman sebagai menteri energi.

- Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud sebagai Menteri Luar Negeri

- Mohammed al Jadaan sebagai Menteri Keuangan

- Khalid al Falih juga mempertahankan posisinya sebagai Menteri Investasi.

Baca Juga: Hasil Survey Dunia Tentang Rasis Malaysia Masuk Daftar Urut No 2, Bagaimana Indonesia?

Kemudian, Putra Mahkota (penguasa de facto Arab Saudi) naik jabatan dari menteri pertahanan menjadi Perdana Menteri.

Nantinya MBS akan mengelola segala bentuk kebijakan eksportir minyak terbesar di dunia dan sekutu Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah.

Ia juga akan mewakili Raja Salman ketika kunjungan luar negeri dan memimpin seluruh pertemuan Arab Saudi.

Baca Juga: 7 Kemenangan Terbesar Timnas Indonesia dalam Sejarah, Salah Satunya Terjadi di Era Kepelatihan Shin Tae-yong

"Berdasarkan perintah Raja, Yang Mulia Putra Mahkota sudah mengawasi lembaga eksekutif utama negara sehari-hari dan peran barunya sebagai perdana menteri ada dalam konteks itu," ucap seorang Pejabat.

Pejabat itu mengatakan dalam sejarah pendelegasian tugas sudah terjadi beberapa kali di Arab Saudi.

Seperti halnya, Adik laki-laki MBS yakni Pangeran Khalid bin Salman sebelumnya menjabat sebagai wakil menteri pertahanan.

Baca Juga: Miris! Terkait Kasus Ferdy Sambo Kelompok Judi Gelontorkan Rp20 Milyar! Per Bulan kepada Oknum Polisi

Dengan naiknya jabatan MBS kemungkinan besar akan terjadi banyak perubahan.

Sebelumnya, MBS telah mengubah Arab Saudi secara drastis sejak ia mulai berkuasa 2017 lalu.

Sebagaimana telah tercatat, Ia memimpin upaya diversifikasi ekonomi untuk keluar dari ketergantungan pada minyak.

Baca Juga: Ketua IPW Beberkan Laporan Keuangan Konsorsium 303 dan Bagan Kekaisaran Sambo, Minta Polri usut Tuntas

Mengizinkan perempuan mengendarai mobil dan melakukan pembatasan kekuasaan ulama.

Cara reformasi MBS ini dilakukan dengan tindakan keras pada kritikus, banyak aktivis, anggota keluarga kerajaan, aktivis hak perempuan, dan pengusaha dipenjarakan.

Kemudian, pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, Konsulat Arab Saudi di Turki salah satu yang dapat merusak reputasinya dengan hubungan keluarga kerajaan, AS, dan Barat.***

Editor: Ade Mamad

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler