Ternyata Begini Pekerjaan TKI Supir Pribadi di Brunei Darussalam, Tak Ada Jam Kerja Hingga Uang Lembur?

2 Agustus 2022, 20:39 WIB
Ilustrasi, Jangan Kaget! Ternyata Begini Bekerja Jadi TKI Supir Pribadi di Brunei Darussalam, Tak Ada Jam Kerja Hingga Uang Lembur /Pexels.com

JURNAL SOREANG - Bagaimana bekerja menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebagai supir pribadi di Brunei Darussalam? Ternyata begini kenyataannya.

Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Brunei Darussalam bernama Raden Sasongko mengungkapkan mengenai pekerjaannya sebagai supir pribadi.

Rupanya, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja jadi supir pribadi di Brunei Darussalam tidak hanya bertugas untuk mengantar majikan saja.

Lalu, apa lagi tugas atau pekerjaan yang harus dilakukan seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Brunei Darussalam?

Baca Juga: Waduh! Fans Bayern Munich Ngamuk Teriakkan ‘Hala Madrid’ saat Robert Lewandowski Pulang ke Jerman

Melalui unggahan di kanal YouTubenya, begini pekerjaan yang dilakukan Raden Sasongko sebagai TKI supir pribadi di Brunei Darussalam.

“Tentunya, supir pribadi Brunei Darussalam itu bukan kaya seperti yang kalian bayangkan, yang pagi sudah pake baju bagus ataupun sudah pake baju yang bersih, nunggu di kereta, nganter majikan kemana-mana, nggak semua supir pribadi itu macam itu,” kata Raden, dikutip dari kanal YouTube Raden Sasongko Brunei pada 2 Agustus 2022.

Menurut pengalaman Raden, menjadi seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebagai supir pribadi di Brunei Darussalam tak cuma mengantar majikan saja.

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) supir pribadi di Brunei Darussalam ternyata harus memiliki kemampuan lainnya lho, apa itu?

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Menyalakan Lampu Saat Berhubungan Intim Lebih Baik, Pasutri Wajib Simak ini

“Rata-rata, supir pribadi di Brunei itu semua merangkap menjadi tukang kebun, ingat kata-kata aku merangkap jadi tukang kebun,” ungkap Raden, TKI Brunei Darussalam.

Selain bertugas untuk mengantar majikan, TKI yang bekerja sebagai supir pribadi di Brunei Darussalam biasanya juga merangkap menjadi tukang kebun.

Raden juga mengungkapkan bagaimana sistem kerja dan jam kerja seorang TKI supir pribadi di Brunei Darussalam.

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja menjadi supir pribadi di Brunei Darussalam biasanya memulai pekerjaan sejak jam 6 pagi untuk membersihkan halaman rumah.

Baca Juga: Ingin Bekerja di Brunei Darussalam? Ini yang Harus Dilakukan Calon TKI, Ternyata Begini Caranya

“Dan sistem kerjanya gini guys, pagi jam 6 kita bangun, bangun kita bersihkan halaman depan, nyapu-nyapu, siram bunga, kalau nggak panasin kereta,” ungkap Raden.

Setelah itu, biasanya TKI yang bekerja menjadi supir pribadi akan mengantar majikan jika diminta.

“Dan nanti, kalau bos jalan, kita harus sedia mandi cepet, kerja, ganti baju, nganter bos jalan. Tapi, kalau bos seharian gak jalan, kita jadi tukang kebun 100 persen,” ungkap TKI itu.

Lantas, bagaimana jam kerja seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebagai supir pribadi di Brunei Darussalam?

Baca Juga: Tes IQ: Hanya Si Cerdas bisa Menjawab, Gambar 1 Persegi dan Persegi Panjang Untuk Memisahkan Tupai dan Kacang

“Supir pribadi di Brunei itu gak ada sistem kerjanya, jadi full 24 jam istilahnya itu kerja guys, malam pun kita masih kerja jalan kemana gitu, gak ada istilah uang lembur, ingat gak ada uang lembur, kalau makan pasti 3 kali sehari ya,” ungkap Raden.

Raden mengatakan jika biasanya ia memiliki waktu istirahat mulai pukul 11.30 siang hingga pukul 1 siang, dan setelahnya kembali bekerja.

“Kalau sore, istirahat mulai pukul 6 dan kalau malam kita gak disuruh jalan atau bos gak kemana-mana, yang paling enak jadi kita malam bisa santai,” tambah TKI Brunei Darussalam itu.

Baca Juga: Robert Lewandowski Ungkap Dirinya Takut Berhadapan dengan Mantan Pemain Real Madrid, Siapakah Dia?

Raden mengatakan jika ingin bekerja menjadi TKI supir pribadi di Brunei Darussalam, hendaknya pandai membagi-bagi waktu karena mengingat tidak adanya sistem hingga jam kerja.

Meski begitu, perlu untuk diingat bahwa masing-masing majikan tentu mempunyai aturan dan kebijakan yang berbeda-beda bagi para TKI nya.***

Editor: Kinanti Putri Rudiana

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler