JURNAL SOREANG – TKW atau Tenaga Kerja asal Indonesia bernama Risma sempat menjadi sorotan bahkan viral di YouTube.
Pasalnya, Risma disebut-sebut menjadi TKW yang sukses miliarder di Arab Saudi, kehidupannya pun kini dinilai bak seorang madam.
Sebagai informasi, Risma merupakan TKW asal Madura, Jawa Timur, Indonesia yang berhasil meraih kesuksesannya di Arab Saudi.
Baca Juga: Rincian Lengkap Harga Emas Antam 27 Juli 2022 Hari Ini, Stabil di Level Rp966 Ribu per Gram
Bahkan ia menyewa sejumlah kamar Apartemen di Arab Saudi dengan harga fantastis.
Lalu, apa sebenarnya yang Risma kerjakan hingga berhasil menjadi seorang miliarder di Arab Saudi?
Kehidupan Risma dinilai menjadi inspirasi banyak orang termasuk para TKW Indoneisa yang bekerja di Arab Saudi.
Diketahui bahwa ayah Risma adalah seorang Tenaga Kerja Indonesia atau TKI yang bekerja sebagai sopir yang memboyong keluarganya termasuk snag anak, Risma sejak kecil.
Baca Juga: Ide Menu Makan Malam: Resep Sup Ayam Kembang Tahu yang Mudah dan Praktis Dibuat
Kesuksesan Risma sempat dibeberkannya melalui kanal YouTube Faiz Slamet pada beberapa waktu lalu.
Nama Risma dikenal sebagai pengusaha katering dan snack di Arab Saudi, bahkan tak sedikit TKI atau TKW Indonesia yang sudah mengenalnya.
Makanan yang diproduksi Risma sering dipasarkan ke berbagai wilayah seperti Mekah, Jeddah, Madinah, dan lain-lain melalui sales.
Dalam memulai hingga mengembangkan usaha tersebut, Risma mengaku tidak belajar secara profesional melainkan otodidak.
Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Kuda, Kambing, Monyet Hari Ini, Miliki Uang dengan Cara Tidak Terduga
Awalnya, Risma mengaku bahwa pada saat pertama datang ke Arab Saudi, ia masih kecil sehingga belum bisa bekerja.
"Belajar bisnis otodidak dari pengalaman di sini," katanya, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Faiz Slamet pada Rabu, 27 Juli 2022.
"Masuk sini (datang ke Arab) masih kecil masih belum bisa kerja apalagi usaha," katanya, menambahkan.
Selain itu, karena Risma ikut dengan orang tuanya ke Arab Saudi, ia berhenti sekolah di kelas 5 SD dan tidak melanjutkan lagi pendidikannya.
Baca Juga: Lagu Joji - Glimpse of Us Gak Ngaruh sama 3 Zodiak Ini, Salah Satunya Gemini
Namun, rumor yang viral menyebutkan bahwa Risma adalah anak orang kaya dan modal usahanya bersumber dari pemberian orag tua.
Menanggapi hal tersebut, Risma membantahnya. Ia mengaku dalam menjalankan usaha karering dan snack tersebut dirintis sendiri tanpa campur tangan orang tua.
Ia bahkan mengatakan bahwa sang ayah adakah TKI yang bekerja sebagai sopir. Sedangkan sang ibunda, lanjutnya, sudah ada usaha yang dijalaninya.
"Saya merintis sendiri, orangtua nggak ikut campur karena orangtua juga kerja ke orang Arab. Bapak supir, ibu nggak kerja.
Baca Juga: Yuk Simak! Berikut Rekomendasi Lagu Kpop Berdasarkan Zodiak, Wajib Dimasukkan ke Playlist
Awal ibu ke sini saya sudah ada usaha. Pertama saya jualan snack, bikin kue-kue pesanan untuk acara pernikahan, di rumah-rumah," katanya.
Tidak hanya itu, Risma juga bercerita bahwa dirinya pernah berjualan kaki lima di depan hotel dan di sekitar Laut Merah sebelum akhirnya menyewa toko hingga usahanya terus berkembang saat ini.
"Sukses setelah tiga tahun awalnya kecil-kecilan lalu saya belajar ambil karyawan yang bantu masak.
Awalnya empat orang dari keluarga sendiri, ada pengalaman sedikit nambah sampai pernah punya karyawan 80 orang di musim haji. Tapi setiap tahun tidak sama tergantung tender yang masuk," katanya.
Seperti pengusaha lainnya, Risma tidak selalu meraup keuntungan lanatran ia juga sempat menghadapi kesulitan dalam menjalani usahanya tersebut.
Menurut pengakuan Risma, usahanya itu pernah rugi hingga lebih dari Rp 3 miliar karena ulah travel yang tidak membayar.
Meskipun demikian, wanita tiga orang anak yang sudah dikaruniai cucu tersebut bersyukur masih dapat menggaji para pekerjanya.
"Alhamdulillah saya masih bisa bayar karyawan karena kerjaan bukan cuma dari katering tapi restoran juga," katanya.
Diakui Risma, omzet terbesar yang ia dapatkan apabila musim haji tiba ia bisa meraup untung hingga Rp1 miliar.
Sementara itu, untuk proses produksi ia menyewa empat lantai ruangan di sebuah apartemen yang menurutnya biaya sewa mencapai Rp500 juta per tahun.
Apartemen tersebut diketahui memiliki 27 kamar yang juga ditempati oleh beberapa pekerja. Selama pandemi, Risma mengaku punya sembilan karyawan.
Selain makanan berat untuk katering, belakangan bisnis Risma juga merambah snack. Ia menjual antara lain keripik pare, kuping gajah, rengginang, kerupuk, kacang, dan lain-lain selama pandemi Covid-19.
Risma pun dinilai telah menginspirasi paar TKW Indonesia yang hendak berencana membuka usaha atau bisnis untuk pendapatan tambahan.***