JURNAL SOREANG - Negara Asia Timur seperti Taiwan dan Hongkong mulai diminati oleh Tenaga Kerja Wanita (TKW) sebagai negara tujuan memperoleh mata pencaharian.
Tak jarang calon TKW bingung harus menentukkan negara mana di antara Taiwan dan Hongkong sebagai lokasi migrasi TKI tersebut.
Sebelum menentukan mana negara tujuan di anatara Taiwan dan Hongkong calon TKW harus mempertimbanganka segaa siis masing-masing engara tersebut.
Seorang TKW Taiwan dan Hongkong membagikan kisah perjalanan kariernya masing-masing sebagai tenaga migrasi dalam Kanal YouTube Mbokke Samsul Jesse.
Baca Juga: Ronaldo Kwateh Operasi Hidung! Bagaimana Kondisi Striker Timnas Indonesia U-19 Itu Sekarang?
Dalam kesempatan tersebut, TKW Hongkong bernama Mboke Samsul Jesse dan TKW Taiwan, yang tidak disebutkan namanya mengupas berbagi sisi suka duka sebgai tenaga migrasi.
Beberapa hal mereka kupas seputar gaji hinga kebijakan hari libur masing-masing negara tersebut.
Baca Juga: Tampil Bersama Persib Bandung Selama 1982 Menit, Henhen Herdiana: Masih Kurang
Lalu apa saja perbandingan suka duka tenaga migrasi Indonesia di Hongkong dan Taiwan? Berikut ulasannya.
1. Gaji
Saat ini TKW Taiwan memperoleh pendapatan sekitar 11.000 dolar baru Taiwan atau setara dengan Rp8 juta.
"Taiwan. 11.000 dolar baru Taiwan atau sekitar Rp8 juta tergantung krusnya," ungkap TKW Taiwan yang menjadi narasumber dalam unggahan tersebut.
Sedangkan untuk TKW Hongkong rata-rata memperoleh pendapatan sekitar 4.630 dolar Hongkong atau setara dengan Rp8,9 juta.
Baca Juga: TIPS CINTA SI CEPOT: 15 Gombalan Maut Tingkat Dewa Si Cepot, Buat Gebetan Auto Baper
"Satu bulan UMR standar 4.630 dolar Hongkong jadi sama lah ya Rp8 juta lebih hampir sembilan juta, belum lagi tambahan," ungkap Mboke Samsul Jessen.
Angak tersebut, merurt TKW Hongong itu merupakan gaji pokok TKW Hongong belum termasuk bonus dan gaji tambahan lemburan.
Baca Juga: Hafiz Faizal dan Serena Kani Menangkan Derbi Saudara di Badminton Singapore Open 2022
Menurut Mboke Samsul Jessen TKW Hongkong saat ini sedang langka, sehinga banyak majikan yang terus mempertahankan pekerja migrasinya dengan penawaran tambahan gaji.
"Sedangkan banyak banget yang nambahin gaji 5.500, 6.500 bahkan ada yang 8.000 dolar Hongkong." ungkapnya.
Baca Juga: Baru Saja Jadi Juara, Chico Aura Dwi Wardoyo Kalah di Babak 32 Besar Badminton Singapore Open 2022
2. Hari Libur
Setiap negara mmiliki kebijakan tertentu terkait hari libur bagi pekerja migrasinya.
Bahkan setiap tempat kerja memiliki ketentuan masing-masing dalam memberi cuti dan hari libur bagi pegawainya.
Berdasarkan unggahan YouTube Mboke Samsul Jessen yang membeberkan perbandingan TKW Hongkong dan Taiwan menjelaskan dua negara tersebut juga memeiliki ketentuan yang berbeda dalam kebijakan cuti dan hari libur.
Menurut TKW Taiwan yang menjadi narasumber menjelaskan bahwa tidak ada jatah hari lubur khusus di negara tempat bekerjanya.
Jika ia menghendaki libur maka konsekuensinya adalah pengurangan honor atau potong gaji.
Namun berdasarkan pengalamannya menjadi TKW Taiwan selama 6 tahun, ia menjelaskan setiap majikan memiiki ketentuan yang berbeda.
Baca Juga: Tiga Pemain Diklat Persib Bandung Kembali Dipanggil PSSI untuk Perkuat Timnas Indonesia, Siapa Saja?
Ada beberapa majikan yang memberikan kelonggaran tanpa memberlakukan potongan gaji.
Sedangkan untuk di Hongkong berdasarkan pengalaman Mboke Samsul Jessen membeberkan bahwa setiap pekerja migrasinya diberi jatah libur setiap minggu.
Baca Juga: FIBA Asia Cup 2022: Tampil Superior, Marques Bolden Benamkan Mimpin Arab Saudi di Laga Pembuka
Dalam hal ini memungkinkan tambahan gaji lemburan jika si TKW tak mengambil jatah libur mingguan.
"Jadi perbedaan kayak gitu gaji dipotong setiap minggu, kalo di Hongkong itu free," ungkap Mboke Samsul Jessen.
Baca Juga: Tiga Pemain Diklat Persib Bandung Kembali Dipanggil PSSI untuk Perkuat Timnas Indonesia, Siapa Saja?
Itu lah beberapa informasi seputar perbandingan gaji hingga ketentuan libur TKW Hongkong dan Taiwan.***