Gara-Gara Tak Kuat Dibebankan Denda Tilang di Arab Saudi? TKI Ini Putuskan untuk Pulang ke Indonesia

10 Juli 2022, 21:00 WIB
TKI ini memutuskan untuk pulang ke Indonesia setelah merasa tidak kuat lantaran dibebankan denda tilang di Arab Saudi. /Tangkap layar YouTube/Khairul Azam Alfarizi

 

JURNAL SOREANG – Samsul Arifin adalah salah satu Tenaga Kerja Indonesia atau TKI yang bekerja sebagai sopir muatan alat berat di sebuah perusahaan di Riyadh, Arab Saudi.

Selama bekerja menjadi TKI sopir di Arab Saudi, Samsul Arifin mengaku banyak mendapatkan pengalaman bahkan ia sudah sempat menyambangi sejumlah wilayah di negara tersebut.

Namun, Samsul Arifin memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan tidak melanjutkan pekerjaannya sebagai TKI di Arab Saudi.

Baca Juga: Gratis! 20 Link Twibbon Selamat Idul Adha 2022 Tanpa Aplikasi, Pasang Fotomu dan Bagikan ke Media Sosial

Alanyanya, lanjut Samsul Arifin bukan karena gaji. Akan tetapi, ia mempertimbangkan peraturan yang ketat salah satunya sanksi atau denda tilang.

Ia menyebutkan bahwa sanksi atau denda tilang dibebankan kepada TKI, di mana dia bekerja sebagai, bukan menjadi tanggung jawab perusahaan tempat ia bekerja.

“Bukan masalah gaji, kalau gaji mau ditaikin ighomah 600 SAR satu tahun, asuransi 1000 SAR satu tahun, tilangan harus dibayare sendiri,” katanya, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Khairul Azam Alfarizi pada Minggu, 10 Juli 2022.

Baca Juga: Idul Adha 2022: Catat! Begini Tata Cara Penyembelihan Hewan Kurban Sesuai Syariat Islam

Kemudian ia mengatakan bahwa sanksi tilang di Arab Saudi sangat berat, denda tilang terbilang tinggi, bahkan gajinya tidak cukup untuk menutup pembayaran denda tersebut.

“Nyalip di tengah kota ditilang 6000 SAR, sedangkan gaji saya belum tentu 6000 SAR Dulu bisa 6000 SAR lebih, sekarang carai 4000 SAR aja susah,” katanya.

Hal tersebut juga dinilai perlu untuk dipertimbangkan oleh para calon TKI yang hendak bekerja di negara manapun termasuk Arab Saudi, pasalnya peraturan seytiap negara berbeda.

Sebelumnya, ia mengaku sempat menjadi TKI kaburan di Arab Saudi , lantaran ia tidak diberikan gaji oleh majikannya.

Baca Juga: 7 Amalan Sunnah Hari Raya Idul Adha, Jangan Sampai Terlewatkan!

Ia menjadi TKI kaburan di Arab Saudi pada 2004 hingga 2007, bahkan ia pun mengaku bahwa jika dirinya sempat mengalami kondisi sulit saat menjadi TKI di Arab Saudi.

Pasalnya, ia terpaksa kabur dari majikan lantaran sempat tidak digaji, hal itu pun mengantarkannya pada jeruji besi atau penjara.

“Pernah jadi sopir kabutan 2004 sampai 2007, satu tahun 12 majikan dulu makanya hafal kalau daerah Jeddah,” katanya.

Tidak samapi di situ, setelah masuk sel tahanan, ia pun terpaksa harus mengganjal rasa laparnya dengan memakan kardus di dalam penjara.

“Saya pernah dipenjara sampai makan karton saya (di dalam penjara), mau dideportasi,” lanjutnya.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler