JURNAL SOREANG - Jemaah haji perlu waspada saat melaksanakan wukuf mengenai batasan-batasan tanah Arafah.
Dalam menjakalankan wukuf jemaah harus tepat berada di padang Arafah, jika melewatinya maka rukun tersebut dianggap tidak sah.
Wukuf di Arafah sendiri merupakan puncak pelaksanaan ibadah haji yang tak bisa diganti dengan amalan apapun.
Lalu bagaimana batasan tanah Arafah sebagai lokasi ber-wukuf tersebut?
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Tidak Masuk ke Dalam Rencana Masa Depan Erik Ten Hag, Manchester United Pasrah?
Dilansir dari situs resmi Kemenag, bahwa padang Arafah berlokasi sekitar 25 km dari timur kota Mekah.
Di dalamnya terdapat bukit bebatuan yang membentuk setengah lingkaran. Tanah Arafah juga ditumbuhi pepohonan di sekelilingnya.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Tidak Masuk ke Dalam Rencana Masa Depan Erik Ten Hag, Manchester United Pasrah?
Luas padang Arafah hanya skitar 3,5 kali 3,5 km persegi.
Saat ini batas Arafah ditandai dengan papan hijau bertuliskan 'Arafat Satarts Here' atau Arafah Ends Here' yang memiliki font berwarna putih.
Itu merupakan rambu indikasi batas lokasi Arafah sebagai tempat pelaksanan rukun haji, wukuf.
Dulunya padang Arafah merupakan bukit tandus, tapi sekarang tanahnya mulai menghijau.
Jemah haji perlu hati-hati juga terhadap pepohonan yang tumbuh di sekitar Arafah.
Sebab jemaah haji tengah menjalankan ihram yang mana jika mematahkan ranting tumbuhan maka akan dikenai dam atau denda.
Baca Juga: Viral di TikTok, Mursid Orang Mana? Berikut Profil dan Biodata Singkatnya
Selain itu, pesona padang Arafah yang laus tersebut juga terdapat Jabal Rahmah.
Sebuah bukit dengan tugu yang diyakini sebaaai lokasi pertemuan pertama Nabi Adam dan istirinya setelah terpisah sejak diturunkan ke bumi.
Kemungkinan karen alasan tersebut, bukit itu diberi nama Jabal Rahmah yang memiliki makna bukit kasih sayang.
Namun jemaah haji Indonesia diimbau oleh petugas untuk tidak menaiki bukit tersebut, sebab dikhawatirkan jemaah akan tersesat dan kesulitan kembali ke tenda yang disediakan.***