Simak! Beginilah Alur Perseteruan Rusia dan Ukraina, Tidak Harmonis Sejak Zaman Uni Soviet

25 Februari 2022, 18:45 WIB
Ilustrasi Konflik Rusia vs Ukraina yang berlangsung sejak lama/Instagram @ucrainavsrusia /

JURNAL SOREANG - Konflik Rusia dan Ukraina sejatinya tidak hanya melibatkan 2 negara tersebut saja.

Konflik ini juga tetap melibatkan Amerika serikat dan Sekutunya yang lebih pro pada Ukraina.

Disisi lain Rusia berada di sisi berseberangan dengan Amerika dan sekutu, mereka didukung oleh China yang merupakan rival dari Amerika.

Baca Juga: Sikap Indonesia terhadap Konflik Rusia dan Ukraina, Simak Ulasan Selengkapnya

Konflik ini didasari karena Ukraina saat ini lebih sering berunding dan dekat dengan Amerika dan sekutu.

Oleh karena itu Rusia mulai melihat Ukraina sebagai ancaman karena menjadi sisi yang berseberangan dengan mereka saat ini.

Itulah Awal mula konflik terjadi yang membuat situasi menjadi berkepanjangan seperti sekarang.

Baca Juga: Rusia Memanas! Bagaimana Nasib Pertandingan Rusia Vs Polandia di Play-Off Piala Dunia 2022?

Berikut alur perseteruan Rusia melawan Ukraina yang didukung oleh Amerika dan beberapa negara sekutu

November 2021

Rusia memobilisasi tentaranya untuk menempati perbatasan dengan Ukraina, dengan meluncurkan angkatan perang lengkap dengan jumlah 100.000 tentara

7 Desember 2021

Amerika memperingatkan Rusia tentang sanksi ekonomi Barat jika menyerang Ukraina.

Baca Juga: Meskipun Valentino Rossi Sudah Pensiun, Bos Dorna Tak Takut MotoGP Sepi Penonton

17 Desember 2021

Rusia mengajukan syarat pada NATO untuk menghentikan aktivitas militernya di Eropa Timur dan Ukraina.

3 Januari 2022

Amerika meyakinkan Ukraina akan mengambil keputusan tegas bila Rusia menginvasi Ukraina. Yang disampaikan melalui telepon lewat percakapan antar pemimpin negara tersebut.

10 Januari 2022

Pejabat AS dan Rusia bertemu di Jenewa untuk pembicaraan diplomatik tetapi runtutan sebelumnya Rusia tidak disetujui oleh Amerika Serikat.

Baca Juga: Konflik Rusia dan Ukraina, Ridwan Kamil : Jaga Keutuhan NKRI Jangan Sampai Bubar!

24 Januari 2022

NATO bersiaga penuh, mengingat Rusia semakin berang dengan tidak terpenuhinya permintaan mereka. Kemudian, AS juga merespon dengan menempatkan 8.500 tentara dalam siaga.

26 Januari 2022

Amerika menanggapi tuntutan Rusia dengan tetap menolak permintaan Rusia dan mencoba memberi opsi lain yaitu menawarkan ‘evaluasi yang berprinsip dan pragmatis’ terhadap Rusia.

27 Januari 2022

Amerika memperingatkan kemungkinan invasi Rusia pada Februari.

Baca Juga: Selain Laga Italia vs Korea Selatan, Penunjukan Tuan Rumah Piala Dunia 2002 juga Mengundang Kontroversi

28 Januari 2022

Rusia menanggapi bahwa tuntutan mereka belum di tanggapi, dan tetap siap untuk bernegosiasi lagi dengan Amerika.

31 Januari 2022

AS dan Rusia berdebat tentang krisis Ukraina pada sesi tertutup khusus Dewan Keamanan PBB.

Rusia menuduh Amerika dan sekutunya mengobarkan ancaman perang.

1 Februari 2022

Putin membantah merencanakan invasi dan menuduh AS mengabaikan tuntutan keamanan negaranya.

Baca Juga: Selain Laga Italia vs Korea Selatan, Penunjukan Tuan Rumah Piala Dunia 2002 juga Mengundang Kontroversi

6 Februari 2022

Rusia merespon telah membangun 70 persen dari pembangunan militer yang dibutuhkan untuk meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina.

8 Februari 2022

Prancis selaku perwakilan NATO bertemu Putin untuk pembicaraan seputar Krisis Ukraina.

Namun salah satu sumber menyatakan “Dalam situasi saat ini, Moskow dan Paris tidak dapat mencapai kesepakatan apapun.”

10 Februari 2022

Berikutnya giliran Inggris mencoba berunding, namun tidak ada kata swpakat dari kedua belah pihak

Rusia menyatakan bahwa penumpukan pasukan dan persenjataan Rusia tidak mengancam siapa pun.

Baca Juga: Lirik Lagu Tentram: OST Mangkujiwo, Film Lahirnya Kuntilanak yang Menyeramkan

11 Februari 2022

Sumber Amerika mengadakan invasi Rusia dapat dimulai dalam beberapa hari lagi.

Pentagon memerintahkan tambahan 3.000 tentara AS untuk dikirim ke Polandia buat meyakinkan sekutu.

Sementara itu, sejumlah negara menyerukan warganya untuk meninggalkan Ukraina.

12 Februari 2022

Biden dan Putin mengadakan pembicaraan melalui konferensi video.

Presiden AS mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan menyebabkan ‘penderitaan manusia yang meluas’

Rusia mengeluh dan mengungkapkan tuntutan keamanan mereka belum ditanggapi secara memuaskan oleh Amerika dan Sekutu.

Amerika memperingatkan kemungkinan sanksi yang dapat dikenakan pada Rusia.

Baca Juga: Bos Dorna Harap Para Pembalap MotoGP Tiru Valentino Rossi Dalam Hal Ini

15 Februari 2022

Rusia menekankan ancaman penyerangan pada Ukraina

20 Februari 2022

Ancaman kedua diungkapkan secara resmi oleh Rusia, Prancis menyarankan diselesaikan dengan damai

21 Februari 2022

Deklarasi Rusia terhadap wilayah Ukraina yang sudah dikuasai yaitu Donetsk dan Luhansk.

Baca Juga: Dampak Serangan Rusia di Ukraina, Pertandingan Sepakbola Liga Ukraina Resmi Ditunda

23 Februari 2022

Angkatan Militer Rusia memulai agresi dengan menyerang dan menduduki daerah strategis di Ukraina

24 Februari 2022

Seruan Putin terhadap pasukannya untuk melancarkan operasi militer besar-besaran di Ukraina.***

Editor: Handri

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler