JURNAL SOREANG - Konflik Rusia dan Ukraina sejatinya tidak hanya melibatkan 2 negara tersebut saja.
Konflik ini juga tetap melibatkan Amerika serikat dan Sekutunya yang lebih pro pada Ukraina.
Disisi lain Rusia berada di sisi berseberangan dengan Amerika dan sekutu, mereka didukung oleh China yang merupakan rival dari Amerika.
Baca Juga: Sikap Indonesia terhadap Konflik Rusia dan Ukraina, Simak Ulasan Selengkapnya
Konflik ini didasari karena Ukraina saat ini lebih sering berunding dan dekat dengan Amerika dan sekutu.
Oleh karena itu Rusia mulai melihat Ukraina sebagai ancaman karena menjadi sisi yang berseberangan dengan mereka saat ini.
Itulah Awal mula konflik terjadi yang membuat situasi menjadi berkepanjangan seperti sekarang.
Baca Juga: Rusia Memanas! Bagaimana Nasib Pertandingan Rusia Vs Polandia di Play-Off Piala Dunia 2022?
Berikut alur perseteruan Rusia melawan Ukraina yang didukung oleh Amerika dan beberapa negara sekutu
November 2021
Rusia memobilisasi tentaranya untuk menempati perbatasan dengan Ukraina, dengan meluncurkan angkatan perang lengkap dengan jumlah 100.000 tentara
7 Desember 2021
Amerika memperingatkan Rusia tentang sanksi ekonomi Barat jika menyerang Ukraina.
Baca Juga: Meskipun Valentino Rossi Sudah Pensiun, Bos Dorna Tak Takut MotoGP Sepi Penonton
17 Desember 2021
Rusia mengajukan syarat pada NATO untuk menghentikan aktivitas militernya di Eropa Timur dan Ukraina.
3 Januari 2022
Amerika meyakinkan Ukraina akan mengambil keputusan tegas bila Rusia menginvasi Ukraina. Yang disampaikan melalui telepon lewat percakapan antar pemimpin negara tersebut.
10 Januari 2022
Pejabat AS dan Rusia bertemu di Jenewa untuk pembicaraan diplomatik tetapi runtutan sebelumnya Rusia tidak disetujui oleh Amerika Serikat.
Baca Juga: Konflik Rusia dan Ukraina, Ridwan Kamil : Jaga Keutuhan NKRI Jangan Sampai Bubar!
24 Januari 2022
NATO bersiaga penuh, mengingat Rusia semakin berang dengan tidak terpenuhinya permintaan mereka. Kemudian, AS juga merespon dengan menempatkan 8.500 tentara dalam siaga.
26 Januari 2022
Amerika menanggapi tuntutan Rusia dengan tetap menolak permintaan Rusia dan mencoba memberi opsi lain yaitu menawarkan ‘evaluasi yang berprinsip dan pragmatis’ terhadap Rusia.
27 Januari 2022
Amerika memperingatkan kemungkinan invasi Rusia pada Februari.
28 Januari 2022
Rusia menanggapi bahwa tuntutan mereka belum di tanggapi, dan tetap siap untuk bernegosiasi lagi dengan Amerika.
31 Januari 2022
AS dan Rusia berdebat tentang krisis Ukraina pada sesi tertutup khusus Dewan Keamanan PBB.
Rusia menuduh Amerika dan sekutunya mengobarkan ancaman perang.
1 Februari 2022
Putin membantah merencanakan invasi dan menuduh AS mengabaikan tuntutan keamanan negaranya.
6 Februari 2022
Rusia merespon telah membangun 70 persen dari pembangunan militer yang dibutuhkan untuk meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina.
8 Februari 2022
Prancis selaku perwakilan NATO bertemu Putin untuk pembicaraan seputar Krisis Ukraina.
Namun salah satu sumber menyatakan “Dalam situasi saat ini, Moskow dan Paris tidak dapat mencapai kesepakatan apapun.”
10 Februari 2022
Berikutnya giliran Inggris mencoba berunding, namun tidak ada kata swpakat dari kedua belah pihak
Rusia menyatakan bahwa penumpukan pasukan dan persenjataan Rusia tidak mengancam siapa pun.
Baca Juga: Lirik Lagu Tentram: OST Mangkujiwo, Film Lahirnya Kuntilanak yang Menyeramkan
11 Februari 2022
Sumber Amerika mengadakan invasi Rusia dapat dimulai dalam beberapa hari lagi.
Pentagon memerintahkan tambahan 3.000 tentara AS untuk dikirim ke Polandia buat meyakinkan sekutu.
Sementara itu, sejumlah negara menyerukan warganya untuk meninggalkan Ukraina.
12 Februari 2022
Biden dan Putin mengadakan pembicaraan melalui konferensi video.
Presiden AS mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan menyebabkan ‘penderitaan manusia yang meluas’
Rusia mengeluh dan mengungkapkan tuntutan keamanan mereka belum ditanggapi secara memuaskan oleh Amerika dan Sekutu.
Amerika memperingatkan kemungkinan sanksi yang dapat dikenakan pada Rusia.
Baca Juga: Bos Dorna Harap Para Pembalap MotoGP Tiru Valentino Rossi Dalam Hal Ini
15 Februari 2022
Rusia menekankan ancaman penyerangan pada Ukraina
20 Februari 2022
Ancaman kedua diungkapkan secara resmi oleh Rusia, Prancis menyarankan diselesaikan dengan damai
21 Februari 2022
Deklarasi Rusia terhadap wilayah Ukraina yang sudah dikuasai yaitu Donetsk dan Luhansk.
Baca Juga: Dampak Serangan Rusia di Ukraina, Pertandingan Sepakbola Liga Ukraina Resmi Ditunda
23 Februari 2022
Angkatan Militer Rusia memulai agresi dengan menyerang dan menduduki daerah strategis di Ukraina
24 Februari 2022
Seruan Putin terhadap pasukannya untuk melancarkan operasi militer besar-besaran di Ukraina.***