JURNAL SOREANG - Pada tanggal 17 Juli 1918 pukul 02.00 dini hari pasukan Bolshevik membangunkan Tsar Nicholas II, keluarganya, para dokter, beserta pengasuh anak.
Mereka diminta berpakaian rapi karena akan dilakukan sesi foto.
Tsar Nicholas II bersama istrinya Alexandra, semua anak-anak mereka, tiga pelayan dan dokter pribadi digiring menuju ke ruang bawah tanah berukuran enam kali lima meter.
Baca Juga: Jadi Penguasa Terakhir Dinasti Romanov, Inilah Kisah Tsar Nicholas II Kaisar Rusia
Tsar Nicholas II menggendong Putra bungsunya yang bernama Alexei setelah sampai di ruangan tersebut Ratu Alexandra menanyakan kursi untuk duduk.
Lalu Eurosky sang komandan eksekutor memberikan dua buah kursi.
Ketika Alexandra duduk para prajurit eksekutor masuk ke ruangan itu lalu Eurosky mengumkan bahwa Nicholas dan keluarganya dijatuhi hukuman mati atas perintah Deputi pekerja Soviet.
Baca Juga: 7 Mitos dan Fakta Tentang Covid-19 Varian Omicron, Cepat Menyebar dan Menjadi Sulit Terdeteksi
Mereka langsung menembaki semua orang yang ada di ruangan itu. Tsar Nicholas II merupakan orang yang pertama kali tewas setelah ditembak lima kali dibagian dada.
Keempat putrinya yairu Anastasia, Titania, Olga dan Maria tidak langsung meninggal waktu itu, karena peluru tertahan oleh perhiasan dibalik pakaian mereka.
Lalu para prajurit menikam tubuh mereka hingga meninggal.
Begitu juga dengan anak bungsu Tsar Nicolas yang waktu itu masih merintih langsung ditembak kepalanya hingga meninggal.
Selain itu mereka juga mengeksekusi Pelayan, Juru Masak, sopir, dan dokter pribadi keluarga Tsar Nicholas II.
Setelah semua dipastikan tewas mereka semua dibawa ke sebuah tambang sekitar 14 km dari lokasi pembantaian.
Tubuh mereka yang tak lagi bernyawa disiram bensin dan dibakar. Tulang-belulang mereka disiram cairan asam agar hancur.
Baca Juga: Profil Luizinho Passos, Pelatih Kiper Persib Bandung yang Banyak Orbitkan Kiper Berkualitas
Kemudian yang tersisa dilemparkan ke lubang tambang dan ditutupi dengan tanah.
Setelah unit Soviet bubar pada tahun 1991 tepatnya 73 tahun setelah kematian keluarga Tsar Nicholas II,
dilakukan investigasi penggalian dan identifikasi tes DNA terhadap tulang-belulang mereka.
Keluarga Tsar Nicholas II dimakamkan kembali di Katedral Saint Petersburg dan kelimanya diangkat sebagai orang suci oleh Gereja Ortodoks Rusia pada tahun 2001.
Inilah kisah tragis keluarga Tsar Nicholas II dan keluarganya dinasti terakhir bangsa Romanov yang pernah berkuasa di Rusia.***