JURNAL SOREANG - Selasa, 1 Februari 2022, bertepatan dengan Tahun Baru Imlek. Brunei Darussalam termasuk negara yang merayakannya.
Setiap Tahun Baru Imlek, Pemerintah Brunei Darussalam menetapkannya sebagai hari libur nasional.
Pasalnya, di Brunei Darussalam terdapat warga keturunan Tionghoa yang merayakan Imlek sebagai tahun barunya.
Etnis Tionghoa di Brunei Darussalam termasuk kaum minoritas, karena jumlah mereka hanya sepuluh persen dari total populasi penduduk di negeri Sultan Hassanal Bolkiah itu.
Tentu saja, sejak pandemi Covid-19, perayaan Tahun Baru Imlek di Brunei Darussalam tak semeriah tahun-tahun sebelumnya.
Perayaan Tahun Baru Imlek di Brunei Darussalam dilaksanakan di kelenteng, tempat peribadatan etnis Tionghoa dengan mengindahkan protokol kesehatan.
Dikutip Jurnal Soreang dari YouTube Deta Sankey, Selasa, 1 Februari 2022, setiap liburan Tahun Baru Imlek, kelenteng di Brunei Darussalam menjadi sorotan masyarakat setempat.
Baca Juga: Ayomi Kaum Minoritas! Brunei Darussalam Rayakan Imlek
Deta mengatakan kelenteng yang terletak di Jalan Kianggeh, Bandar Seri Begawan, itu merupakan satu-satunya kelenteng di Brunei Darussalam.
Setiap liburan Imlek, bukan hanya etnis Tionghoa yang memburu kelenteng tersebut, melainkan Buruh Migran Indonesia (BMI) yang bekerja di Brunei Darussalam juga ikut memburunya.
Pasalnya, kelenteng itu berdekatan dengan Pasar Kianggeh di jantung kota, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, tempat BMI bekerja dan menjadi pedagang.
Baca Juga: Patut Ditiru! Para Pejalan Kaki di Brunei Darussalam Sangat Dihormati
Kata Deta, BMI memburu kelenteng itu untuk berfoto ria, karena di area kelenteng merah mencolok itu banyak spot cantik khas Tionghoa.
"Tempatnya bagus, keren, dan sering dijadikan spot foto oleh para TKI dan TKW Indonesia," ujar Deta.
Biasanya, Tahun Baru Imlek di Brunei Darussalam dimeriahkan dengan acara pertunjukan wayang. ***