Keraton Dipindah ke daerah Plered, Inilah Kisah Kerajaan Mataram Sepeninggal Sultan Agung

30 Januari 2022, 12:53 WIB
Pemindahan pusat kerajaan Mataram ke Plered setelah pemerintahan Sultan Agung. /Youtube Mataram dalam 13 menit

JURNAL SOREANG - Raden Mas Rangsang diangkat menjadi raja mataram dengan gelar Panembahan Hanyakrakusuma.

Setelah penaklukan madura di tahun 1624, maka ia memakai gelar Susuhunan Agung Hanyakrakusuma,

dan sekitar tahun 1640 menggunakan gelar Sultan setelah mendapat anugrah dari Sultan Murad IV dari kesultanan Turki Usmani.

Baca Juga: Netizen Indonesia Patah Hati Terhadap Pangeran Abdul Mateen, Gara- gara Ini Sebabnya

Pada era Sultan Agung inilah boleh dikatakan sebagai masa keemasan kesultanan mataram. Wilayah kekuasaannya meliputi hampir seluruh wilayah Jawa dan Madura.

Sultan Agung membuat istana baru di Kerta, sekitar 5 km di sebelah selatan istana Kotagede.

Ia juga membuat areal makam raja-raja di Imogiri, sehingga ia dan keturunannya dimakamkan di sana.

Kemudian di sebelah timur kerta dibangun sebuah danau buatan yang kini hanya tinggal sebuah nama yaitu Segoroyoso.

Baca Juga: Jadi Kerajaan Besar yang Mengusai Jawa, Inilah Pendiri Pertama Kesultanan Mataram

Sultan agung memperkenalkan istilah Ratu Kulon dan Ratu Wetan. Kulon itu barat, wetan itu timur.

Ratu Kulon adalah permaisuri yang dituakan dan Ratu Wetan merupakan permaisuri yang kedua, walaupun belum tentu Ratu kulon lebih tua umurnya daripada ratu wetan.

Kebetulan sekali atau memang disengaja, ratu kulon berasal dari cirebon, yang letaknya memang di sebelah barat.

Kemudian sang ratu wetan berasal dari Batang atau di sebelah timur dari Cirebon.

Baca Juga: Banyak yang Tidak Tahu, Ternyata Pangeran Abdul Mateen Memelihara Seekor Harimau

Dari ratu kulon, Ratu Mas Tinumpak yang berasal dari Keraton Cirebon lahirlah Pangeran Alit yang menjadi putra mahkota.

Namun saat terbaring lemah sakit di masa tuanya, Sultan agung berwasiat agar tahta mataram diserahkan kepada Raden Mas Sayidin.

Tentu saja hal ini ditentang berbagai pihak yang menyangsikan keabsahan wasiat tersebut.

Sepeninggal Sultan Agung kemudian diangkatlah Raden Mas Sayidin Menjadi sultan Mataram dengan gelar Sri Susuhunan Hamangkurat Agung, atau biasa dikenal dengan Amangkurat I.

Baca Juga: Heboh! Tengku Puteri Jihan Malaysia Minta Sesuatu Pada Pria Ini, yang Lain Patah Hati

Karena peristiwa penggusuran pangeran alit dan berbagai kejadian setelahnya membuat hubungan cirebon dan mataram memanas.

Pada awal pemerintahannya, sang raja memindahkan keraton ke daerah Plered, sekitar 1 km arah timur kraton sebelumnya yaitu di Kerta.

Tempat tersebut dinamakan Plered karena terdapat pleredan atau bendungan yang membendung Sungai Opak sehingga terdapat suatu danau di situ.

Amangkurat 1 ini memiliki istri yang paling cantik dan paling disayangi bernama ratu mas Malang, nama aslinya adalah Retno Gumilang.

Baca Juga: Piala Soeratin Jabar! Ketenangan Jadi Motivasi Doigos Putra Soreang, Raffi dan Eriko Pahlawan Kemenangan

Ia mendapatkannya dengan merebut dari Ki Dalang Panjang Mas, seorang dalang yang sangat terkenal di masa itu.***

Editor: Rustandi

Sumber: Youtube Mataram dalam 13 menit

Tags

Terkini

Terpopuler