JURNAL SOREANG – Siapa sangka salah satu etnis di Afrika Selatan memiliki sebuah tradisi yang dianggap edukasi kesehatan dari penyakit menular seksual.
Ternyata tak hanya orang-orang kota pada umumnya yang tau bahaya akan penyakit menular seksual.
Etnis Zulu yang tinggal di Provinsi KwaZulu Natal ternyata memiliki sebuah tradisi yang dianggap sebagai edukasi kesehatan dari penyakit menular seksual.
Tradisi tersebut ialah tes keperawanan yang akan dilakukan oleh wanita-wanita di etnis tersebut.
Tradisi tes keperawanan menjadi aspek yang penting dalam tradisi tahunan mereka yaitu “reed dance ceremony”.
Tradisi tes keperawanan pada etnis Zulu ini secara lokal biasa disebut dengan ritual “Umhlanga”.
Setelah menari dan bernyanyi pada tradisi tahunan “reed dance ceremony”, mereka akan melakukan sebuah tes keperawanan.
Baca Juga: Tradisi Aneh Negara Kenya, Membersihan Seksual Wanita, Untuk Mendapat Istri yang Baik!
Tes keperawanan sendiri dilakukan pada ruangan isolasi khusus yang telah mereka siapkan untuk melakukan tes tersebut.
Para penguji akan melakukan tes tersebut dengan kosong dan melihat langsung keadaan di dalamnya.
Para wanita-wanita tersebut akan diminta berbaring dan membuka kaki mereka dengan lebar untuk mempermudah pengetesan.
Penguji akan membuka vagina dan mengecek apakah selaput dara dari para gadis tersebut masih utuh atau tidak.
Apabila masih utuh maka mereka akan diberikan sebuah sertifikat lulus tes keperawanan.
tradisi tersebut dilakukan demi meminimalisir tingginya kasus penderita HIV dan AIDS di Afrika Selatan.
Namun apabila dilihat secara medis, keperawanan seorang wanita bukanlah dilihat dari selaput dara yang masih utuh.
Namun keperawanan adalah mereka yang belum pernah melakukan hubungan badan dengan lelaki manapun.***