Ladyboy Menjadi Salah Satu Ciri Khas Negara Thailand yang Menarik Perhatian, Simak Penjelasanya

28 Januari 2022, 03:05 WIB
Ladyboy Menjadi Salah Satu Ciri Khas Negara Thailand yang Menarik Perhatian, Simak Penjelasanya /Tangkap Layar Instagram/@ladyboysthailand/

JURNAL SOREANG - Ladyboy adalah sebutan untuk pria yang berpakaian dan berperilaku seperti wanita.

Orang Thailand menyebut ladyboy adalah kathoey, yang berasal dari bahasa Khmer dan berarti anak laki-laki yang juga wanita.

Melansir theblondtravels.com di setiap kelas di sekolah di Thailand, setidaknya ada satu ladyboy.

Ladyboy juga dapat ditemui di pasar sebagai penjual yang berwajah cantik, namun biasanya, tangannya agak kasar dengan suara yang rendah. 

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar: Mehdi Taremi Bawa Iran jadi Wakil Asia Pertama yang Lolos Ke Putaran Final

Sebagian pria di Thailand biasanya memutuskan untuk mengubah gendernya ketika mereka masih remaja.

Biasanya para remaja pria meminum obat hormon agar menjadi lebih feminim, Obat hormon di Thailand juga dapat dibeli tanpa resep dokter, tersedia dan dijual bebas di setiap apotek.  

Banyak anak laki-laki usia 13 sampai 15 tahun yang mulai minum obat tanpa sepengetahuan orang tuanya, karena ingin terlihat feminim.

Para orang tua pun biasanya tidak bereaksi saat anak mereka mulai berperilaku seperti anak perempuan, karena menganggapnya sebagai sesuatu yang alami dan hal yang biasa.

Baca Juga: Setelah Tuan Rumah, Covid-19 Kini Ancam Timnas Australia di Piala Asia Wanita India 2022, Yallop Positif

Dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber, Thailand adalah negara Buddhis dengan sebagian masyarakatnya menganut ajaran Buddha.  

Orang Thailand percaya bahwa orang yang sudah meninggal tidak hanya terlahir kembali atau reinkarnasi, tapi mereka harus melalui surga atau neraka terlebih dahulu, namun semua itu tergantung pada perbuatan di kehidupan yang mereka jalani sebelum meninggal dunia.

Hukuman yang sangat berat akan menimpa bagi orang yang semasa hidupnya melakukan pembunuhan atau kejahatan yang mengerikan.

Sedangkan bagi mereka yang melakukan dosa kecil seperti prostitusi atau meninggalkan istri yang sedang hamil, akan dihukum dengan dilahirkan kembali sebagai anak laki-laki yang nantinya akan menjadi anak perempuan.

Baca Juga: Indonesia Tinggalkan Piala Asia Wanita 2022 dengan Kepala Tertunduk, Tiga Kali Telan Kekalahan Telak

Orang Thailand percaya bahwa ladyboy adalah orang berdosa, yang ingin menebus dosa-dosa mereka. Sehingga mereka perlu melakukan hal-hal baik di kehidupan keduanya. 

Masyarakat Thailand memperlakukan ladyboy dengan belas kasihan, karena masyarakat percaya bahwa ladyboy menebus sedang menebus dosa-dosanya di masa lalu.

Ladyboy hanya diperlakukan sebagai warga kelas dua di Thailand. Mereka tidak diintimidasi, dan tidak dipandang sebelah mata, tapi justru para ladyboy memiliki peran utama untuk menghibur orang lain dan wisatawan yang datang.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler