JURNAL SOREANG - Di Jepang tidak ada tong sampah. Begitu kata Hendrik Ronald, warga Indonesia yang mengagumi Negeri Sakura itu.
Tentu saja, tidak adanya tong sampah di Jepang, bikin orang Indonesia merasa aneh.
Pasalnya, selama ini orang Indonesia masih mengidentikkan tong sampah dengan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.
Baca Juga: Waduh! Di Jepang tak Ada Tong Sampah, Bagaimana Kalau Mau Nyampah?
Tapi di Jepang malah terbalik. Saking pedulinya mereka terhadap kebersihan, kesehatan dan keindahan lingkungan, maka mereka melarang adanya tong sampah di kota-kota mereka.
Lalu, sedang jalan-jalan di kota, bagaimana jika mereka hendak buang sampah?
Dikutip Jurnal Soreang dari YouTube Hendrik Ronald, Selasa, 4 Januari 2022, ternyata mereka yang hendak buang sampah ketika jalan-jalan di kota harus membawa pulang sampah itu ke rumah.
"Kebanyakan orang ketika hendak membuang sampah, mereka harus membawa pulang sampah ke rumah mereka," kata Hendrik ketika berada di Kota Sapporo Jepang, dua tahun lalu.
Ia mengatakan, di simpang jalan yang lengang, kosong, tak ada tong sampah.
"Menarik sekali, karena Jepang adalah salah satu negara terbaik di dunia dalam pengelolaan sampah," ujarnya.
Apa dasar pemikiran mereka sampai di kota-kota tidak disediakan tong sampah?
"Kan gini, kalau ada tong sampah, orang cenderung mau membuang sampah, dan ketika tong sampah sudah penuh, orang bisa membuang sampah di luarnya. Jadi sampah bisa terbang ke mana-mana. Ini tidak efisien karena sampah sudah bercampur," tuturnya.
Baca Juga: Perlu Tahu, Inilah 6 Macam Orientasi Seksual dan Penjelasan Singkatnya
Karena itu, kata Hendrik, mereka membuat aturan agar orang yang mau nyampah, membawa pulang sampahnya ke rumah.
"Kalau nyampah di restauran, ya sampahnya diurus orang restauran itu. Kalau di hotel ya oleh orang hotel. Begitu pula misalnya kita beli hotdog, sampahnya bisa diserahkan ke penjual hotdog. Karena kita tidak bisa membuang sampah di mana pun di Jepang," ujarnya.
Mengapa begitu? Karena pengelolaan sampah mereka sangat bagus.
Di Jepang, setiap warga mempunyai sembilan jenis wadah sampah di rumahnya.
Baca Juga: Waw Seru! 4 Rekomendasi Film yang Akan Tayang Januari 2022, Salah Satunya Morbius
Sementara, di airport hanya tiga jenis yang terdiri dari botol kaca, plastik, dan kertas atau yang bisa dibakar.
"Tapi kalau di rumah bisa sampai sembilan jenis. Sampah-sampah itu dipisahkan dan inilah yang diolah Pemerintah Jepang," tutur Hendrik.
"Jadi, kaca atau botol kaca bisa didaur ulang lagi, plastik bisa didaur ulang lagi, yang bisa dibakar ya dibakar saja," tuturnya lagi.
Dengan begitu, di Jepang mereka bisa menciptakan kota yang bersih dan tanpa tong sampah.***