JURNAL SOREANG - Adanya militer atau tentara sangatlah penting bagi suatu negara.
Tentara merupakan alat pertahanan yang berfungsi sebagai penangkal terhadap berbagai bentuk ancaman militer yang berasal dari dalam ataupun luar negeri.
Hampir sebagian besar negara di Dunia memiliki pasukan tentara dengan kemampuan dan keahliannya masing-masing.
Baca Juga: Wow! Bule Amerika Ngebet Banget pada Orang Indonesia Berkulit Coklat, Kesempatan bagi Jomlo Nih
Meski begitu, ternyata masih ada juga negara yang tidak memiliki tentara untuk melindungi negaranya.
Berikut setidaknya 10 negara di dunia yang tidak memiliki pasukan tentara:
1. Andorra
Baca Juga: 15 Film Aksi Milla Jovovich, Dari Terburuk Hingga yang Terbaik, Ada Resident Evil dan Hellboy
Andorra merupakan negara di benua Eropa, berbatasan negara Perancis dan Spanyol.
Negara ini diketahui tidak memiliki wilayah perairan.
Negara Andorra juga terkenal dengan tidak memiliki pasukan militer untuk menjaga negaranya.
Tugas tersebut digantikan oleh polisi biasa yang akan berpatroli dan juga untuk acara-acara formal.
Hal lain yang membuat Andorra tidak memiliki tentara yakni adanya perjanjian militer dengan Spanyol dan Prancis.
Isinya adalah bahwa apapun yang terjadi, kedua negara tersebut tetap membela Andorra.
Meskipun tidak memiliki tentara, nyatanya Andorra terkenal sebagai negara paling aman di dunia.
Baca Juga: 8 Negara Ini Bebas Pajak Penghasilan, Warganya Dijamin Sejahtera? Simak Ulasannya
2. Kosta Rika
Kosta Rika juga termasuk negara yang tidak memiliki tentara. Sejarah mencatat jika pada 1 Desember 1948, Presiden Jose Figueres Ferrer menghapus kekuatan militer negara Kosta Rika setelah menang dalam perang saudara.
Sejak saat itu, Kosta Rika tidak memiliki angkatan bersenjata resmi.
Hanya terdapat polisi di Kosta Rika untuk mengatur kriminalitas hingga pengedar narkoba yang jumlahnya sekitar 7500 orang.
3. Grenada
Negara Grenada termasuk negara dengan luas wilayah paling kecil yakni sekitar 344 km persegi.
Negara ini pernah dijajah oleh Inggris dan merdeka di tahun 1974. Negara ini memiliki beberapa konflik internal hingga serangan kudeta yang dipimpin oleh Maurice Bishop.
Kondisi negara yang semakin tidak kondusif membuat pasukan gabungan Amerika Serikat dan Regional Security System (RSS) melakukan invasi ke Grenada.
Baca Juga: Wow, Otavio Dutra akan Terus Bersama Persija, Akankah Sampai Pensiun?
Sejak dilakukannya invasi itu, membuat militer di Grenada dihapuskan.
Sejak saat itu keamanan dalam negeri Grenada dilakukan oleh Royal Grenada Police Force dan pertahanan dari luar negeri ditangani oleh RSS.
4. Kepulauan Marshall
Sebagai salah satu negara yang berada di kawasan Mikronesia, Kepulauan Marshall menjadi negara yang tidak mempunyai tentara.
Hal ini telah ada sejak negara ini didirikan dan sebagai gantinya terdapat polisi termasuk Unit Surveilansi Maritim yang bertugas menjaga keamanan dalam negeri.
Namun tentara Amerika Serikat tetap bertugas menjaga keamanan Kepulauan Marshall apabila negara ini mendapat serangan dari negara lain.
Baca Juga: Presiden Paling Hoki di Dunia Ternyata Bukan Jokowi, tapi Sosok dari Zimbabwe, Simak Faktanya
5. Nauru
Sama seperti Kep. Marshall, Negara Nauru juga berada di kawasan Mikronesia yang lokasinya berdekatan dengan Kiribati. Negara ini termasuk sebagai negara yang tidak memiliki tentara untuk menjaga negaranya.
Sebagai gantinya Australia bertanggung jawab untuk menjaga pertahanan negara Nauru berdasarkan perjanjian tidak resmi antar kedua negara.
Meskipun begitu, Nauru masih memiliki angkatan kepolisan bersenjata yang cukup besar serta angkatan kepolisian auksilier dalam menjaga keamanan dalam negeri.
Baca Juga: 5 Negara yang Keringnya Minta Ampun, Salah Satunya Texas Amerika Serikat
6. Kepulauan Samoa
Sebagai negara kepulauan yang masuk ke dalam bagian Mikronesia, negara ini terbagi menajadi 2 pulau utama dan 7 pulau kecil. Lokasinya berada di antara negara New Zealand dan Kepulauan Hawaii.
Sejak terbentuk sebagai sebuah negara, Samoa tidak memiliki angkatan militer.
Satu-satunya angkatan bersenjata yang diperbolehkan adalah kepolisian dengan mengerahkan Unit Surveilansi Maritim dalam menjaga keamanan dalam negeri.
Baca Juga: Nabila Maharani Sakit, Terkapar di Kasur, Dapat Doa dari Zinidin Zidan
7. Vatikan
Vatikan merupakan sebuah negara berbentuk eklesiastik atau monarki-sakerdotal yang dipimpin oleh Uskup Roma yakni Paus.
Dahulu para Paus menyewa tentara bayaran dari Swiss untuk menjadi tentara Vatikan dengan sebutan Garda Swiss Sri Paus yang diresmikan pada tahun 1506 oleh Paus Julius II.
Keberadaan tentara Swiss ini masih dilakukan hingga saat ini. Mereka ditugaskan untuk melindungi Paus walaupun secara resmi pasukan tersebut berada di bawah otoritas Tahta Suci dan bukan negara kota Vatikan.
Selain itu, tidak ada perjanjian pertahanan dengan negara Italia, sebab akan melanggar netralitas Vatikan. Meskipun begitu, secara tidak resmi Angkatan Bersenjata Italia akan tetap melindungi negara kota Vatikan jika diserang oleh musuh.
Baca Juga: Tak Banyak Diketahui, Inilah 9 Julukan Penduduk Negara Lain Terhadap Indonesia, Nomor 3 Bikin Sedih
8. Greenland
Secara geografis Greenland berada di bagian utara dari Amerika Utara. Meskipun demikan secara politik negara ini berada di wilayah negara Denmark dan Norwegia selama lebih dari 1000 tahun.
Greenland mempunyai otoritas tersendiri dalam mengatur rumah tangga negara. Akan tetapi dalam hal kebijakan luar negeri Greenland diatur sepenuhnya oleh Denmark. Tidak heran jika Greenland tidak memiliki kekuatan militer sendiri.
Baca Juga: Fakta Menarik Nabila Maharani, Seorang Youtubers yang Viral Karena Video Cover Lagu
9. Islandia
Islandia merupakan sebuah negara Nordik yang berada di sebelah barat laut Eropa dan utara Samudera Atlantik. Islandia termasuk negara yang tidak mempunyai tentara tetap.
Hanya terdapat Penjaga Pantai Islandia yang bertugas menjaga Sistem Pertahanan Udara Islandia serta Unit Respons Krisis Islandia untuk menjaga perdamaian dan pekerjaan para militer.
Meskipun tidak memiliki tentara, Islandia masuk sebagai negara paling damai di dunia dengan tingkat kejahatan rendah dan stabilitas sosial-politik tinggi.
10. Liechtenstein
Negara yang terletak di antara negara Austria dan Swiss ini telah menghilangkan pasukan tentara merka sejak tahun 1868 dengan alasan terlalu mahal.
Untuk menjaga keamanan, Liechtenstein membuat angkatan kepolisian dan tim SWAT yang dilengkapi oleh persenjataan kecil saat melaksanakan tugas-tugas keamanan dalam negeri.
Negara ini akan memperoleh bantuan pertahanan dari Austria dan Swiss di bawah perjanjian tak resmi antara ketiga negara apabila terjadi hal yang mengancam negara.***