Gila Parah Banget! Tradisi Suku Kreung Kamboja: Ayah Buatkan Gubuk Untuk Anaknya agar Ditiduri Banyak Pria

19 Desember 2021, 20:33 WIB
Gila Parah Banget! Tradisi Suku Kamboja : Ayah Buatkan Gubuk Untuk Anaknya agar Ditiduri Banyak Pria /@muhammadsyaifuddin

JURNAL SOREANG - Setiap negara pasti memiliki tradisi yang berbeda-beda sesuai dengan budayanya masing-masing.

Budaya tersebut sudah tercipta secara turun temurun dari leluhur sebelum mereka lahir didunia dan harus dilestarikan.

Memiliki letak geografis dan etnis yang berbeda, ada beberapa negara punya tradisi-tradisi cukup unik. Saking uniknya, budaya itu sampai dianggap nyeleneh dan tidak biasa.

Baca Juga: Berani Coba? Ini Deretan Pekerjaan Paling Aneh di Dunia, Salah Satunya Pemeluk Profesional

Salah satunya tradisi dari negara Kamboja. Negara di Asia Tenggara itu punya tradisi yang cukup unik. Yakni tradisi membuat sebuah Gubuk untuk anak perempuannya.

Kamboja juga memiliki berbagai macam suku. Salah satunya adalah Suku Kreung, Suku Kreung merupakan suku yang berada di daerah terpencil di timur laut Kamboja. Suku ini punya tradisi yang cukup unik, yaitu tradisi Gubuk

Dalam tradisi membuat Gubuk ini, seorang ayah akan membuatkan gubuk khusus untuk anak perempuannya.

Baca Juga: Gunung Slamet Meletus Pulau Jawa Terbelah Jadi 2? Bukan Semeru Menurut Jayabaya

Gubuk itu kemudian digunakan anak perempuannya untuk bermalam dengan seorang pria yang berbeda tiap malamnya.

Bukan tanpa alasan, hal itu dilakukan agar anak gadis mereka bisa menemukan cinta sejatinya. Sang ayah akan membuatkan gubuk ketika anak gadisnya berusia 8-12 tahun.

Hal ini untuk mendorongnya bertemu dengan anak laki-laki yang berbeda dan melakukan hubungan seksual dengan mereka.

Baca Juga: 3 Pemain Persib Bandung Diincar Arema FC? Dedi Kusnandar Disebut-sebut Aremania

Anak laki-laki ini akan diberi waktu untuk menghabiskan malam bersama mereka sampai anak perempuannya menemukan cinta sejati.

Dengan begitu, sang gadis bisa memutuskan akan menikah dengan siapa.

Mereka percaya tradisi itu adalah cara terbaik agar anak gadisnya menemukan suami terbaik. Selain itu, tradisi ini bertujuan agar seorang remaja putri bisa belajar bertanggung jawab dan hati-hati dalam urusan berhubungan badan.

Baca Juga: Jayabaya Ramal Gunung Slamet Penyebab Jawa Terbelah 2? Bukan Semeru atau Merapi

Bagi penduduk Suku Kreung, tradisi ini dilakukan menjadi simbol tanggung jawab dan kemandirian para gadis untuk menentukan sendiri nasib pernikahan mereka di masa depan. Suku Kreung percaya dengan adanya gubuk ini, mereka bisa mendapatkan pria yang tepat.

Gubuk itu bukan hanya menjadi tempat bersenggama semata. Semua tindakan yang terjadi di dalam gubuk cinta antara laki-laki dan perempuan itu berdasarkan keputusan sang pemilik gubuk tersebut.

Meski tradisi ini sangat membuka potensi adanya kejahatan seksual, ternyata di kawasan suku Kreung kejahatan pemerkosaan cukup jarang dilakukan. Karena hukuman adat di suku Kreung ternyata cukup efektif mencegah tindak pemerkosaan.

Baca Juga: Empat Terduga Teroris JI yang Dibekuk Polisi di Batam Diungkap, Berikut Peranannya

Jika seorang gadis menjalani hubungan badan atas paksaan, maka si pria akan dikenakan denda oleh tetua kampung. Seluruh hasil panen keluarganya akan diambil. Hal itu tentunya akan memberikan rasa malu bagi pemuda tersebut dan juga keluarganya.

Seks bebas seperti yang dilakukan suku Kreung pastinya memiliki potensi terjadi kehamilan di luar nikah. Namun, para pria suku itu tidak mempermasalahkan kehamilan atau anak yang dikandung oleh sang gadis.***

Editor: Handri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler