JURNAL SOREANG - Sejarah peradaban telah membuat banyak penemuan luar biasa dan terkadang mengejutkan.
Akan tetapi sangat disayangkan, benda penting yang memiliki nilai sejarah amat tinggi itu beberapa di antaranya sudah tak diketahui lagi keberadaannya alias hilang.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini benda-benda bersejarah yang saat ini tak terlihat lagi keberadaannya.
Baca Juga: Resmi! Persib Bandung Gaet Bruno Cantanhede untuk Jadi Tandem David da Silva di Lini Depan
1. Piala Jules Rimet
Sebelum bentuk trofi Piala Dunia yang kita lihat sekarang, Jules Rimet merupakan piala yang diberikan kepada pemenang turnamen sepakbola Piala Dunia.
Pada tahun 1966 trofi itu sempat dicuri di Inggris, tetapi kemudian berhasil ditemukan oleh seekor anjing pelacak bernama Pickles yang menemukan piala itu terbungkus koran tua di bawah pagar depan rumah pemiliknya.
Setelah Brasil memenangkan trofi pada tahun 1970, mereka diizinkan untuk menyimpannya karena itu adalah ketiga kalinya mereka menang.
Pada tahun 1983, markas Konfederasi Sepakbola Brasil dibobol oleh segerombolan orang yang berhasil melumpuhkan penjaga keamanan dan merampas piala itu dari kotak pajangan kaca berbingkai kayu.
Baca Juga: Tambah Lagi! Kini 4 Sosok Bruno Dirumorkan Gabung Persib Bandung, Berikut Ini Lengkapnya
Banyak yang berspekulasi bahwa trofi itu dilebur dan dijual sebagai kumpulan emas.
2. Berlian Florentin
Pertama kali ditemukan di India, Florentine Diamond adalah berlian 137 karat dari kristal kuning berkilau, yang dengan cepat menjadi salah satu permata paling didambakan di seluruh Eropa.
Berlian itu berada di tubuh Charles the Bold ketika dia terbunuh dalam pertempuran pada tahun 1477 dan dibiarkan tergeletak di medan perang, yang kemudian dicuri oleh orang tak dikenal.
Cerita lain mengatakan berlian itu dicuri dari Goa di India dan dijual ke keluarga Medici di Florence.
Baca Juga: Wow! 2 Mantan Punggawa Persib Bandung Ini Dikabarkan akan Berlabuh ke PSS Sleman, Siapa Saja?
Berlian itu kemudian dipindahkan ke Wina, Austria, untuk dipajang di Istana Hofburg.
Selama Perang Dunia I, berlian diselundupkan keluar dari tanah air Austria dan hilang dalam perjalanan. Banyak orang percaya berlian itu dipotong kecil-kecil dan dijual di pasar gelap.
3. Permata Mahkota Irlandia
Pada 6 Juli 1907 seorang wanita pegawai istana menemukan bahwa Permata Mahkota Irlandia telah dicuri. Wanita itu melihat pintu brankas terbuka dengan kunci dibiarkan menggantung.
Pencurian Permata merupakan bencana bagi pejabat Irlandia karena terjadi hanya beberapa hari sebelum Raja Edward VII dijadwalkan berkunjung untuk Pameran Internasional Irlandia.
Kabarnya, Raja sangat marah dengan keamanan yang lemah di sekitar istana. Permata yang diciptakan oleh Ordo St Patrick ini diperkirakan bernilai sekitar 20 juta dolar untuk saat ini.
Dugaan paling kuat mengaitkan pencurian itu dengan acara pesta mabuk-mabukan yang sering diadakan di Istana Dublin.
Berdasarkan hal ini, banyak pihak tak mengherankan kenapa permata berharga tersebut hilang dan tak ditemukan lagi hingga sekarang.
4. Medusa da Vinci
Perisai Medusa, yang dilukis oleh Leonardo da Vinci, adalah salah satu penghilangan seni yang aneh dalam sejarah.
Baca Juga: Bruno Cantanhede Resmi Bergabung dengan Persib, Ini Harapan Umuh Muchtar
Lukisan itu dibuat saat da Vinci masih muda dan konon berbentuk perisai dengan gambar sosok monster berambut ular, Medusa, dari mitologi Yunani Kuno.
Dikatakan konon karena belum ada yang melihat secara langsung lukisan ini kecuali ayah dari da Vinci.
Namun, saking hebatnya da Vinci dalam melukis, sang ayah merasa ketakutan dengan hasil karya da Vinci yang terlihat seperti sangat nyata ini.
Menurut ahli sejarah, Giorgio Vasari, lukisan itu dijual secara rahasia oleh ayah da Vinci kepada saudagar kaya bernama Florentine.
Baca Juga: Suka Ngeteh Atau Ngopi? Kenali Dulu Asal-Usul Penemuan Minuman Teh dan Kopi yang Jarang Diketahui
5. Honjo Masumune
Honjo Masumune adalah salah satu pedang yang diciptakan oleh ahli pedang legendaris Jepang, Masamune, yang hidup di Periode Kanagawa dalam sejarah Jepang.
Pedang Masamune dikatakan lebih keras daripada jenis pedang lainnya dan membantu banyak kemenangan bagi perajurit Samurai.
Dengan hasil itu, Masamune dipromosikan menjadi kepala Ahli Pedang oleh Kaisar Fushimi pada tahun 1287.
Honjo Masamune, dinamai berdasarkan pemilik pertamanya, Honjo Shigenaga, digunakan selama pertempuran di Kawanakajima pada tahun 1561 dan diturunkan dari generasi ke generasi dalam keluarga Tokugawa yang memerintah Jepang selama 250 tahun.
Baca Juga: Jadwal Shalat untuk Banten dan Sekitarnya, Minggu 19 Desember 2021
Ketika Perang Dunia II berakhir pada tahun 1945, keluarga Tokugawa harus menyerahkan semua senjata, termasuk Honjo Masamune.
Pedang Honjo kemudian dikirim melalui kapal ke Amerika Serikat, tetapi entah bagaimana benda itu hilang dalam perjalanan.***