JURNAL SOREANG – Acara yang terkenal sulit dan menantang, Benteng Takeshi mulai ditayangkan pada tahun 1986 sampai 1989 di Tokyo Broadcasting System (TBS).
Selain di Jepang acara ini juga pernah tayang di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Fillipina dan tentu saja di Indonesia.
Di Indonesia acara ini pertama kali tayang di TPI yang sekarang berganti nama jadi MNCTV pada tahun 2002.
Baca Juga: Inilah 5 Acara TV Jepang Yang Pernah Populer Di Indonesia, Salah Satunya Benteng Takeshi
Acara ini sudah berhasil tayang dalam 133 episode. Acara ini sangat digemari oleh banyak orang dan dari semua kalangan usia.
Benteng Takeshi terkenal karena memberikan hiburan yang lucu, sulit dan menantang bagi pesertannya.
Pada dasarnya acara ini akan memberikan berbagai tantangan yang harus dilalui oleh peserta untuk mereka taklukan.
Benteng Takeshi juga memiliki seorang raja yang diperankan oleh Takeshi Kitano yang akan memberikan arahan kepada anak buahnya untuk memberikan tantangan yang di bagi menjadi tiga bagian, yakni awal, tengah dan akhir.
Baca Juga: WOW! 7 Fakta Bikin Bangga Jadi Warga Indonesia, Paling Menakjubkan di Dunia
Dalam acara Benteng Takeshi, rintangan pertama yang harus dilalui adalah :
Kolam Perbatasan, Dinding Perbatasan, Benteng Pertahanan Pertama, dan Menangkap kartu dengan Tangan
Bagian Tengah :
Kotak Setan/Istana Iblis, Kolam Maut, dinding pilihan, penangkapan bola, Kotak Ajaib, lompat galah, jamur terbang, Kereta paus hingga Gird Iron.
Bagian Akhir :
Jembatan tali, Karaoke, Sumur mati dan babak akhir (Final Showdown), dimana para penantang yang berhasil sampai pada babak terakhir ini harus berhadapan dengan raja Takeshi, dan yang berhak menjadi juara dialah yang mampu mempertahankan kertas cicin yang dipasang pada peserta dari serangan musuh.
Terdapat fakta menarik tentang Benteng Takeshi ini. Selama perjalanannya, Benteng Takeshi hanya dapat ditaklukan oleh delapan orang saja, itu terjadi pada episode 31, 78, 99, 99, 113, 118, 123, dan 124.
Baca Juga: Korea Utara Berkabung, Kim Jong-un Larang Warga Tertawa dan Bahagia Selama 11 Hari
Karena tantangan yang banyak dan sulit menjadi kendala peserta untuk bisa menjadi juara dalam acara ini.***