Terkuak! Inilah Alasan Raja Belanda Meminta Maaf Pernah Menjajah Indonesia, Dampaknya Terasa Hingga Hari ini

13 Desember 2021, 09:48 WIB
Presiden Indonesia Joko Widodo (kiri) bersama Ibu Negara Indonesia Iriana Joko Widodo (kedua kiri) menerima kunjungan resmi Raja Belanda Willem-Alexander (kanan) dan Ratu Maxima (kedua kanan) di Istana Bogor, Jawa Barat, Indonesia pada 10 Maret, 2020. Saat kunjungan ini, Raja Belanda dan Ratu mengembalikan keris milik pahlawan nasional Pangeran Diponegoro yang hilang ratusan tahun yang lalu dan ditemukan di Belanda. /Anadolu Agency/*/Anadolu Agency

JURNAL SOREANG - Raja Belanda Willem-Alexander meminta maaf pada hari Selasa 10 Maret 2020 lalu di Istana Bogor, Jawa Barat.

Permohonan maaf ini disampaikan atas “kekerasan berlebihan” yang menimpa Indonesia selama pemerintahan kolonial Belanda.

Hal ini menjadi pengakuan penyesalan pertama negara monarki Eropa itu kepada negara bekas jajahannya di Asia Tenggara.

Dikutip Jurnal Soreang dari Reuters, Raja Belanda Willem-Alexander dan Presiden Indonesia Joko Widodo berbicara kepada media selama pertemuan tersebut.

Baca Juga: 10 Fakta Mengejutkan Hari Raja di Kota Amsterdam Belanda, Jutaan Orang Pakai Baju Oranye Tumpah di Jalanan

Permintaan maaf tersebut ditujukan kepada kekerasan yang dilakukan oleh pasukan Belanda selama periode dari proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 hingga tahun 1949, ketika Belanda mengakuinya sebagai negara yang merdeka.

“Saya ingin menyampaikan penyesalan saya dan meminta maaf atas kekerasan yang berlebihan dari pihak Belanda pada tahun-tahun itu,” kata Raja Willem-Alexander di istana kepresidenan di Bogor saat berkunjung ke Indonesia.

“Saya melakukannya dengan kesadaran penuh bahwa rasa sakit dan kesedihan keluarga yang terkena dampak terus dirasakan hingga hari ini,” katanya dalam pidatonya, yang salinannya diposting di situs web Royal House of the Netherlands.

Pemerintah Belanda sebelumnya telah meminta maaf kepada Indonesia dan membayar sejumlah ganti rugi kepada para penyintas atas kekerasan yang dilakukan selama pemerintahan kolonial.

Baca Juga: 13 Fakta Raja Belanda Willem Alexander ini Tak Banyak Orang Tau, Pernah Minta Maaf Sudah Menjajah Indonesia

Pada tahun 2011, Tjeerd de Zwaan, duta besar Belanda saat itu, meminta maaf atas pembunuhan pada tahun 1947 di sebuah desa di provinsi Jawa Barat.

Dua tahun kemudian, de Zwaan juga meminta maaf atas pembunuhan tahun 1947 di pulau Sulawesi oleh pasukan Westerling.

Tahun lalu, pengadilan banding Belanda di Den Haag memerintahkan sidang gugatan oleh lima orang Indonesia yang menganggap Belanda bertanggung jawab atas eksekusi ayah mereka oleh tentara Belanda pada tahun 1947.

Selama perjalanan empat hari, raja dan istrinya Ratu Maxima akan mengunjungi Yogyakarta dan Taman Nasional Sebangau di provinsi Kalimantan Tengah di Indonesia, menurut situs web kerajaan.

Baca Juga: 12 Ratu dan Putri Kerajaan di Dunia Paling Cantik Sepanjang Masa, Diantaranya Pernah Jadi Penguasa Indonesia!

Dalam sambutannya, raja juga menyampaikan belasungkawa atas tujuh orang tewas ketika dua kapal bertabrakan di Kalimantan Tengah selama persiapan kunjungan kerajaan.

Indonesia telah menyepakati kemitraan baru dengan Belanda dalam isu-isu perempuan, perdamaian, dan keamanan, serta pengendalian penyakit menular, kata Presiden Joko Widodo. ***

Editor: Azmy Yanuar Muttaqien

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler